News  

10 Website Pemerintah Diretas, Motif Diduga karena Kasus Habib Rizieq

webiste pemerintahan diretas, motif didorong karena kasus habib rizieq
Tampilan beberapa situs yang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. (Foto: Dokumen)

Tugujatim.id – Total kurang lebih 10 website pemerintahan diretas oleh pihak yang mengatasnamakan Ahlussunnah wal Jama’ah Cyber Army, Selasa (15/12/2020). Diduga, motif pelaku melakukan peretasan didorong oleh ramai dan jenuhnya kasus Habib Rizieq dan juga Front Pembela Islam (FPI).

Temuan beberapa portal website milik pemerintahan yang diretas tersebut menyebar melalui jejaring aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam informasi tersebut, beberapa situs pemerintahan yang diserang oleh hacker di antaranya adalah:

1. https://bkpsdm.serangkota.go.id/
2. https://bappeda.kedirikota.go.id/
3. https://jdih.banjarkab.go.id/
4. http://sidalmentel.batangkab.go.id/
5. https://pdam.probolinggokota.go.id/
6. https://bkd.kedirikota.go.id/
7. https://disperikan.sampangkab.go.id/
8. https://bacukikibarat.pareparekota.go.id/
9. http://sandi.pemkomedan.go.id/
10. http://jdihdprd.bimakab.go.id/

Dari pantauan Tugu Jatim hingga Selasa (15/12/2020) sore, beberapa tampilan situs tersebut masih down. Dalam situs yang diretas tersebut,

“Indonesia raya ini lahir dengan fitrah kebhinekaan. Indonesia lahir dari ribuan suku ras dan agama, dan bahasa, rayuan pulau kelapa adalah Indonesia dan hari hari ini sosok. Rizieq Shihab datang dengan pongahnya mengoyak merobek persatuan dan kesatuan kita. Kita diajari saling benci membenci. Kita diajari saling caci dan maki. Mengajarkan kita untuk saling sesat menyesatkan ujaran kebenciannya, kata kata kotornya. Dan selalu berkedok dengan jubah putih berjuluk habib, jauh dari sifat mulia sang pembebas Muhammad Rasullullah SAW” tulis sebagian dalam tampilan situs yang diretas tersebut.

Selain itu, hacker juga menegaskan bakal ada aksi susulan terkait peretasan ke situs-situs pemerintahan yang lain. Hal tersebut tersiar dalam pesan yang menyebar di jejaring perpesanan WhatsApp.

“Hacker mengancam akan ada aksi susulan dalam jumlah besar kepada web-web lain di Indonesia”, begitulah kutipan yang ramai tersebar pada broadcast WhatsApp. Namun hingga Selasa (15/12/2020) malam, beberapa tampilan situs tersebut sudah berubah menjadi sedang dalam perbaikan atau under maintenance.

Selain itu, seruan yang ditulis dengan tagar itu juga mengajak masyarakat untuk membubarkan FPI. Seperti #BubarkanFPI dan #IndonesiaDamaiTanpaFPI. (Nurul K/gg)