MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) membaiat Dokter Muslim Periode XXXV pada Rabu (18/10/2023). Selain itu, FK Unisma juga melepas wisudawan sarjana kedokteran dan sarjana farmasi.
Dalam baiat kali ini, ada 12 dokter muslim yang mengikuti. Juga 54 sarjana kedokteran dan 3 sarjana farmasi.
Dekan FK Unisma dr Rahma Trlliana MKes PhD menjelaskan, baidat Dokter Muslim sudah ke-35 dan 13 di antaranya kami telah meluluskan 100 persen berturut-turut, termasuk wisudawan tahun ini.

“Alhamdulillah 100 persen first taker UKMPPD FK Unisma 13 kali, 3 tahun terakhir, dan sejak 2 tahun terakhir kami tidak memiliki rekater dan satu-satunya FK se-Indonesia yang tidak memiliki retaker. Ini prestasi yang luar biasa,” ujarnya.
dr Rahma mengatakan, kegiatan ini tanda awal baru masa depan lulusan FK Unisma untuk menjadi lulusan yang luar biasa dan membanggakan ke depannya.
Menurut dia, 12 peserta baiat ke-35 kali ini mempertahankan nilai standar kelulusan UKMPPD FK Unisma dengan nilai terendah 67. Ini adalah nilai yang masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sedangkan nilai tertinggi 85.
“Alhamdulillah, kami mampu mempertahankannya, 13 kali berturut-turut,” sambungnya.
Dia menjelaskan, peserta baiat adalah inspirator bagi mahasiswa lain. Karena itu, pihaknya memutuskan agar pelepasan wisudawan sarjana kedokteran dan farmasi dilaksanakan bersama.

“Kami berharap para sarjana kedokteran nanti bisa melihat bahwa masih ada tantangan lagi yang harus mereka kerjakan yaitu pendidikan klinik madya di RS FK Unisma dan jejaringnya serta ujian UKMPPD,” tuturnya.
Dia menjelaskan, sarjana farmasi untuk angkatan 2019 sudah mulai lulus, pihaknya juga akan memberikan veasiswa pendidikan profesi apoteker untuk satu lulusan terbaik farmasi FK Unisma seperti tahun lalu.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada FK Unisma maupun para lulusan, termasuk dokter muslim yang dibaiat.
Menurut dia, FK Unisma terus berkembang termasuk berdirinya prodi S1 Administrasi Rumah Sakit yang izinnya baru saja keluar. Dia menargetkan berdirinya prodi profesi farmasi dibutuhkan gerak cepat dan berbagai langkah strategis.

Dia juga tengah membuka terobosan baru dengan membuat jalur undangan lima besar bagi sekolah-sekolah favorit untuk bisa masuk Unisma, khususnya untuk program studi farmasi dan kedokteran.
“Ini treatment pertama kami akan membuka jalur undangan, begitu juga untuk FK,” jelasnya.
Maskuri melanjutkan, terobosan baru ini menjadi bagian dari sebuah kompetisi di antara perguruan tinggi. Mengingat, baru saja ada 12 FK di Indonesia yang telah dibuka.
“Tapi harus diingat bahwa FK Unisma, tiga tahun terakhir menjadi FK terbaik terutama first traker UKMPPD PTN PTS tingkat naisonal. Ini tidak mudah. Ketika kami di Forum Rektor Indonesia, banyak apresiasi pada FK Unisma yang baru berdiri sekitar 18 tahun tapi sudah sejajar dengan FK terkemuka,” ujarnya. (adv)
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati