Surabaya, Tugujatim.id – PT Pegadaian menggelar seminar tata kelola tanah aset, penerapan prinsip kehati-hatian dan mitigasi risiko permasalahan. Seminar berlangsung selama dua hari, 28-29 Februari 2024 di Campus Pegadaian, Learning Center Surabaya.
Sebanyak 50 Peserta perwakilan dari 12 Kantor wilayah dan Kantor Pusat PT Pegadaian, masing-masing meliputi Kepala Departemen Logistik Kantor Wilayah, Kepala Bagian Urusan Bangunan dan Tanah, Legal Officer, Team Audit Tata Kelola Risiko dan Pepatuhan.
Marshall Aritonang, SE., MH selaku Senior Vice President Direktorat Umum PT Pegadaian Pusat Jakarta menyampaikan, seminar dihadiri seluruh Kepala Departemen Logistik yang mengelola aset di seluruh kantor wilayah PT Pegadaian. Sebanyak 12 Kantor wilayah mulai dari ujung Sumatera sampai Indonesia ujung timur di Manado, Makassar, mengelola dan menjaga aset luasnya hampir 1,8 juta M2 dan 1.180 bidang.
“Kita, BUMN wajib mengelola tata kelola aset tadi menjadi optimal baik itu berupa kantor maupun aset lahan kosong yang belum kita optimalkan. Kaitannya ini kenapa, karena suatu badan usaha milik negara tidak akan statusnya baik, bila diaudit oleh BPK, kalau tata kelola asetnya tidak baik,” tegas Marshall Aritonang di Campus Pegadaian, Learning Center Surabaya, Jalan Aries No. 43 Ploso, Tambaksari, Surabaya, Rabu (28/2/2024).

“Kami juga terintegrasi dengan kementerian badan usaha milik negara, di sana ada satgas tata kelola aset sehingga dalam rangka itu secara inland, kami di PT Pegadaian ingin melakukan konsolidasi yang sudah kita lakukan saat ini, perlu kita tingkatkan lagi sehingga aset itu benar-benar optimal, terkawal, terawat, dan terkendali semua dengan baik.” terangnya.
Hadir dalam seminar tersebut tiga pembicara yakni, Hasan Basri Natamenggala, SH., M (Eselon II) selaku Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian ART/ BPN RI, Dr. Eko Suharto., ST., M.Si selaku Dosen Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogyakarta dan Loesianna., SH., MBA., M.Kn selaku Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Pasuruan.
Marshall menambahkan, saat pengurusan tanah terkadang merasa aman-aman saja, tetapi sebenarnya banyak perubahan-perubahan aturan terbaru dari Kementerian. Sehingga lewat seminar ini diharapkan banyak informasi terbaru yang didapatkan dan berguna untuk pengelolaan aset di wilayah masing-masing .
“Kita akan update lagi dalam periode tertentu sehingga Direksi dalam hal ini yakin bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola aset PT Pegadaian di wilayah-wilayah dapat mampu mengelola dengan baik sesuai aturan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, begitu tujuannya,” pungkasnya.
Editor: Darmadi Sasongko