MALANG, Tugujatim.id – Satreskrim Polres Malang memeriksa 12 saksi untuk mengusut adik dan kakak dugaan jadi korban kasus pembunuhan dan penganiayaan di Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (23/03/2024). Polisi melakukan penyidikan intensif untuk mengungkap kasus yang terjadi pada Jumat malam (22/03/2024).
Untuk diketahui, Esther Sri Purwaningsih dan adiknya Sri Agus Iswanto, 60, diduga menjadi korban pembunuhan dan penganiayaan di Pakis oleh orang tidak dikenal di rumahnya, tepatnya di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (22/03/2024), sekitar pukul 19.30.
Akibatnya, Esther luka lebam di wajah sehingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan adiknya tewas dengan luka tusukan pisau di leher.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, 12 saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap dugaan pembunuhan dan penganiayaan di Pakis ini.
“Total 12 saksi telah dimintai keterangan. Mulai dari keluarga maupun tetangga sekitar, serta beberapa orang yang ada kaitannya,” ujar AKP Gandha Syah Hidayat.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai pisau untuk menusuk korban, kotak handphone, dua pasang sandal karet, dan baju milik korban yang tewas. Mereka juga mendalami melalui olah tempat kejadian perkara (TKP) kedua pada Sabtu (23/03/2024).
Dia mengatakan, korban tewas ditusuk pakai pisau di belakang leher sebelah kanan. Saat korban ditemukan, pisau masih menancap di leher dan kondisinya patah.
Dalam kasus ini, satu handphone milik korban raib. Sementara surat berharga dan perhiasan masih ada di tempat semula.
Meski ada barang yang hilang, Gandha mengatakan, belum bisa menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah perampokan. Polisi juga masih mendalami terkait identitas pelaku.
Hasil olah TKP, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda pemaksaan masuk. Gandha menegaskan tidak ada kerusakan pada pintu rumah.
“Di pintu tidak ada kerusakan. Informasinya pintu terbiasa terbuka,” kata Gandha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Dwi Lindawati