15 Orang Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Wadul Ketua DPRD Kabupaten Malang, Tuntut Bentuk Pansus

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menemui Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi pada Selasa (03/01/2023). (Foto: Aisyah Nawangsari/Tugu Malang)

MALANG, Tugujatim.id – Kasus Tragedi Kanjuruhan hingga kini masih belum menemui titik terang. Karena itu, sebanyak 15 orang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan wadul dan menemui Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi pada Selasa (03/02/2023).

Mereka mewakili 74 keluarga korban yang ada di Kabupaten Malang bermaksud meminta pembentukan panitia khusus (pansus). Tujuannya untuk mengusut peristiwa yang terjadi pada Sabtu lalu (01/10/2022).

“Kami ke sini ingin DPRD Kabupaten Malang bersurat ke DPR RI dan Presiden RI untuk membentuk pansus terkait Tragedi Kanjuruhan,” ujar Vincensius Sari, salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan asal Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Dia berharap, baik DPR RI maupun DPRD Kabupaten Malang, bisa mendesak proses hukum Tragedi Kanjuruhan agar segera diselesaikan. Selain itu, dia ingin ada penambahan pasal yang dikenakan pada tersangka kasus ini.

“Apa yang saat ini dilakukan dengan enam tersangka itu bagi kami belum cukup dan belum terwakilkan,” kata Sari.

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi saat menemui keluarga korban Tragedi Kanjuruhan pada Selasa (03/01/2023). (Foto: Aisyah Nawangsari/Tugu Malang)

Menurut dia, 60 persen korban meninggal adalah anak-anak dan itu perlu dipertimbangkan dalam proses hukum. Dia juga minta negara memperhatikan korban luka yang tidak bisa bekerja. Selain itu, anak-anak korban tragedi harus diperjuangkan masa depannya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Dia telah setuju mengirim surat kepada DPR RI terkait pembentukan pansus.

“Kami akan mengirim surat ke DPR RI agar membuat langkah-langkah, apakah itu pansus atau mekanisme lain yang nanti bisa mempercepat proses penyelesaian Tragedi Kanjuruhan,” tegasnya.

Dia belum bisa mengatakan kapan surat tersebut akan dikirim. Menurut dia, perlu dilakukan rapat terlebih dulu dengan para pimpinan. Namun, dia meyakinkan bahwa pihaknya telah sering berkomunikasi dengan DPR RI terkait penyelesaian Tragedi Kanjuruhan.

“Sampai saat ini kami sudah sering komunikasi dengan fraksi-fraksi yang dari pusat. Sudah banyak statement yang dilakukan agar kasus ini secepatnya diselesaikan dan tidak berlarut-larut,” ujarnya.