15 Pasien Isoman di Kota Malang Meninggal, Dinkes Imbau Rutin Lapor Puskesmas

Gigih Mazda

News

Wali Kota Malang Sutiaji meninjau RS Darurat Lapangan baru di kawasan RST dr Soeptaoen untuk mengkover perawatan pasien agar tidak melakukan isolasi mandiri. (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Wali Kota Malang Sutiaji meninjau RS Darurat Lapangan baru di kawasan RST dr Soeptaoen untuk mengkover perawatan pasien agar tidak melakukan isolasi mandiri. (Foto: M Ulul Azmy/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Isolasi mandiri (isoman) menjadi piihan terakhir bagi pasien ketika belum mendapatkan penanganan dari RS rujukan penanganan Covid-19. Seperti diketahui, kini RS maupun rumah Safe House hingga RS Darurat Lapangan sudah overload.

Namun ternyata, jika selama proses isoman ini tidak mendapatkan pengawasan intensif dari ahlinya, bisa berakibat fatal. Di Kota Malang sendiri tercatat ada sekitar 200 pasien positif corona menjalani isoman.

”Namun dari jumlah itu, hingga saat ini ada 15 pasien yang meninggal dunia saat menjalani isoman. Angka ini masih bisa terus bertambah seiring situasi sekarang,” kata Husnul dihubungi, Selasa (13/7/2021).

Kendati isoman adalah solusi terakhir, maka Husnul mengimbau masyarakat agar melaporkan dirinya ke Puskesmas terdekat. Harapannya, kondisi pasien bisa dilakukan pengawasan oleh petugas sehingga tidak sampai terjadi kembali hal fatal ini.

Nanti dari Puskesmas, papar dia, akan melakukan tindak lanjut tracing hingga testing. ”Sekaligus memberi arahan dan rekomendasi bagaimana cara menjalani isolasi mandiri yang aman di rumah,” paparnya.

Pada prinsipnya, isoman tidak direkomendasikan karena selain bisa menimbulkan resiko fatal, namun juga sulitnya memitigasi transmisi penularan. Namun karena memang kondisi mendesak, hal itu pun diberbolehkan.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama PPKM Darurat sehingga angka kasus penularannya bisa lebih dilokalisir. Sejauh ini, dinilai masyarakat masih belum paham bahkan belum sadar akan tujuan primer itu.

”Memang proses, ada titik jenuh. Saya juga menyadari. Tapi ini kan musibah bersama, bukan untuk kepentingan kita sendiri, tapi kepentingan bersama. Jadi saya mohon masyarakat sadar dan menahan diri untuk sementara,” imbaunya.

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...