MALANG, Tugujatim.id – Para pedagang di Pasar Sumedang Lama ingin segera menepati Pasar Sumedang Baru di Desa Cempokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tampaknya bakal terwujud.
Lantaran, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan jika bangunan Pasar Sumedang Baru sudah selesai 100 persen. Hanya tinggal penyerahan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pasar Kabupaten Malang.
“Tinggal penyerahan karena prosesnya ini kan panjang. Karena kota harus cek dulu kesiapannya, kemudian nanti kekurangannya apa, baru nanti kami sampaikan ke disperindag pasar,” ungkap Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi Senin (15/02/2021) di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
“Pembangunan di sana sudah 100 persen, tinggal proses penyerahannya saja,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga menjelaskan alur penyerahan Pasar Sumedang Baru dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK).
“Dari prosesnya sudah diajukan kepada DPKPCK kepada Pak Bupati, dari Pak Bupati turun ke saya sebagai pengelola barang. Lalu, dari pengelola barang, saya tugaskan tim aset dan tim terkait untuk mengecek, kalau sudah oke, baru saya berikan kepada disperindag pasar,” terangnya.
Karena itu, mantan kepala DPKPCK ini menargetkan dalam 1-2 bulan ke depan proses serah terima bisa diselesaikan.
“Insya Allah 1-2 bulan ini selesai, ini semua kan bersamaan dengan BPK turun (untuk) aset. Jadi, tenaga terbatas dan BKAD kemarin habis lockdown, jadi tolong dipahami kalau ini agak (terlambat),” tegasnya.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan jika pembangunan Pasar Sumedang Baru ini diutamakan untuk merelokasi pedagang di Pasar Sumedang Lama.
“Jadi, yang kami prioritaskan di Pasar Sumedang ini adalah jumlah pedagang di Pasar Sumedang yang lama,” tuturnya.
Sementara untuk perbaikan pasar lainnya di Kabupaten Malang masih menunggu waktu. Terbaru, Pasar Lawang akan mendapat giliran selanjutnya.
“Itu sudah berjalan, kita mendapat plotting Rp 130 miliar kalau tidak salah, tapi hanya karena pandemi kami berhentikan. Kemarin saya sama disperindag pasar berkoordinasi lagi kapan bisa dimulai lagi (renovasi). Karena pandemi ini mudah-mudahan tidak menghambat rehabilitasi Pasar Lawang,” ujarnya. (rap/ln)