Dugaan Jantung Bengkak dan Gagal Ginjal Kronis, 2 Jamaah Embarkasi Surabaya Dirujuk ke RSUD Haji

Jamaah Embarkasi Surabaya.
Suasana pengecekan kesehatan kepada seluruh jamaah haji yang masuk ke Asrama Sukolilo Surabaya. (Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id Dua jamaah Embarkasi Surabaya yang masuk ke Asrama Haji Sukolilo pada Selasa (23/05/2023) dirujuk ke RSUD Haji karena kondisi kesehatannya kurang baik.

Direktur Utama RSUD Haji Herlin Ferliana mengatakan, seluruh jamaah haji akan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum memasuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

“Jadi sebetulnya jamaah haji itu termonitor dalam beberapa langkah. Pertama dari puskesmas, setelah itu ke asrama. Terus diperiksa lagi oleh KKP sebagai pemeriksa awal. Tapi kalau ada hal-hal yang perlu rujukan, itu dirujuk ke RS Haji. Kami menyiapkan 24 jam untuk menerima rujukan dari asrama haji,” kata Herlin kepada Tugujatim.id pada Rabu (24/05/2023).

Diketahui, dua rumah sakit yang menjadi rujukan pasien jamaah Embarkasi Surabaya yakni RSUD Haji Prov Jatim dan RSJ Menur. Untuk memberikan pelayanan maksimal, saat ini RSUD Haji memprioritaskan pasien jamaah haji.

“Petugas yang ada di IGD itu sudah kami persiapkan untuk mereka care dan mendahulukan rujukan dari asrama haji,” terangnya.

Herlin mengatakan, sejak jamaah Embarkasi Surabaya mulai tiba dan melakukan pemeriksaan di Asrama Haji, RSUD telah menerima dua pasien rujukan.

“Ada dua pasien yang dirujuk ke kami. Satu kondisi jantungnya bengkak, lalu ada gejala seperti infeksi sepsis yang tidak memungkinan untuk diberangkatkan dalam waktu dekat,” ucapnya.

Pasien pertama, pria berusia 45 tahun berinisial AW asal Bangkalan. Hasil diagnosa tim RSUD Haji menyebut AW memiliki kondisi stroke lama, infeksi sepsis, serta terjadi pembengkakan jantung.

“Dan ini perawatannya pasti lama. Maka dia agak sulit berangkat. AW minta dirawat dekat keluarga sehingga kami koordinasi dengan RSUD Bangkalan. Ternyata ada ahli dan alat, maka kami rujuk ke daerah asal,” paparnya.

Kedua, lansia perempuan berusia 76 tahun dengan inisial N yang saat ini masih dirawat di RSUD Haji. N memiliki kondisi penyakit gagal ginjal kronis dan anemia.

“Ini yang sedang kami rawat di tempat kami karena gagal ginjal kronis dan agak anemia. Kalau ada infeksi dan kami rawat,” ungkapnya.

Perempuan yang pernah menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur tersebut mengatakan bahwa seluruh pasien yang dirawat di RSUD Haji akan segera diusulkan pemberangkatan bila kondisinya sudah membaik.

“Untuk pasien yang dirawat di RSUD Haji bila sudah membaik akan diusulkan keberangkatannya,” ujarnya.