PASURUAN, Tugujatim.id – Dua korban tewas di insiden pesawat TNI AU jatuh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, telah dievakuasi pada Kamis (16/11/2023).
Dua jenazah yang dievakuasi ini dikabarkan sempat menaiki pesawat TNI AU yang jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Evakuasi jenazah dilakukan dengan mobil ambulans sekitar pukul 14.54 WIB.
Iman, salah satu warga yang ikut mengevakuasi mengatakan bahwa sepengetahuannya, sementara ini ada dua korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat di Desa Keduwung
“Yang meninggal di lokasi dua, tadi saya ikut evakuasi,” ujarnya, pada Kamis (16/11/2023).
Dia menyebut bahwa pesawat latih TNI AU ini jatuh sekitar pukul 11.30 WIB.
Pesawat berwarna abu-abu ini jatuh di tengah ladang perkebunan kentang di pinggir jurang blok Watugedek, kawasan Perhutani.
Paiman menyebut bahwa sebelum insiden terjadi, dia sempat melihat ada sejumlah pesawat latih yang melintas di atas langit.
“Pas itu saya sedang menanam kentang, ada pesawat, tapi kabut, lalu meledak, jediar suaranya,” ungkapnya.
Setelah pesawat TNI AU itu terjatuh, dia penasaran, dan mencoba mendekat ke titik lokasi jatuhnya pesawat latih.
Dia juga sempat merekam video di lokasi.
“Kata teman-teman tidak boleh mendekat kuatir meledak lagi, tapi saya akhirnya ikut mengevakuasi karena rasa kemanusiaan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dikabarkan ada dua pesawat TNI AU yang jatuh.
Lokasi pertama dipastikan berada di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
Sementara lokasi titik kedua jatuhnya pesawat TNI AU diduga berada di Bukit Kundi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Beredar kabar bahwa di wilayah Bukit Kundi, diduga masih ada dua korban lain. Hingga kini, informasinya dua korban ini belum dievakuasi.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti