PAMEKASAN, Tugujatim.id – Bupati Pamekasan, Madura, H. Baddrut Tamam memberikan bonus kepada dua siswa sekolah dasar (SD) yang berhasil meraih medali perak pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022. Penyerahan itu dilakukan langsung pada acara peringatan HUT ke-77 RI di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (17/08/2022).
Kedua siswa itu masing-masing mendapatkan bonus berupa uang sebesar Rp7,5 juta. Mereka adalah Delta Unzila Lisfadilah asal SDN Bulay 2, Kecamatan Galis, pada mata pelajaran matematika; dan atas nama Ammarista Dzakiyya Ats-Tsaniyah asal SDI Al Munawwarah, Kecamatan Pamekasan, untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Keduanya sama-sama meraih medali perak.
Mas Tamam, sapaan akrab bupati Pamekasan, menyampaikan, dua siswa tersebut merupakan generasi masa depan yang menjadi harapan bersama. Sebab, keduanya sukses mengharumkan nama baik Pamekasan di level nasional melalui potensi yang dimiliki.
“Saya tahu profilnya semua, orangnya rajin belajar sampai kacamatanya tebal sekali. Katanya, kelas 2 SD sudah belajar pelajaran kelas 6. Harapan saya, nanti mereka bisa lulus di universitas bergengsi, setelah itu mengabdi kepada bangsa dan negara,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan ini berharap, dua siswa peraih medali perak itu bisa meningkatkan intensitas belajarnya untuk menjadi yang terbaik sesuai bidangnya masing-masing. Tujuannya demi kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya berharap, siswa yang berprestasi ini meningkatkan intensitas belajarnya agar menjadi yang terbaik di bidangnya. Jadi, membawa kemajuan besar bagi bangsa dan NKRI,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan Akhmad Zaini mengungkapkan, pelaksanaan OSN merupakan seleksi berjenjang mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional sebagai upaya mencari siswa berprestasi dari seluruh penjuru Nusantara.
“Harapan kami agar prestasi ini menginspirasi siswa yang lain dan lembaga yang lain untuk lebih memacu prestasinya dan memberi motivasi kepada yang lain bahwa semua juga bisa berprestasi di tingkat nasional,” harapnya.
Mantan Kabag Kesra Setdakab Pamekasan ini menambahkan, keberhasilan dalam mengantarkan peserta didik meraih medali perak tingkat nasional tersebut merupakan hasil kerja sama antara sekolah, orang tua, dan disdikbud sendiri. Ketiga elemen ini tidak bisa dipisahkan dalam proses pendidikan.
“Sekolah dengan potensi yang dimiliki itu menghasilkan prestasi yang bagus ditambah dengan peran kedua orang tua, itu tidak dapat dipungkiri. Ini membuktikan bahwa peran orang tua yang bekerja sama dengan sekolah, dan kita (disdikbud) yang memfasilitasi dan memberikan pembinaan secara berjenjang, ini sebenarnya kunci kesuksesan itu,” ujarnya.
Zaini berharap, lembaga pendidikan di bawah naungannya bisa menunjukkan kerja kolaboratif untuk mengangkat prestasi siswanya mulai tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
“Saya berharap semua lembaga pendidikan mampu bekerja secara kolaboratif. Yakni, sekolah, orang tua, serta dinas pendidikan sehingga mampu meningkatkan prestasi anak didik kita. Mulai dari tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Strategi kolaboratif ini, saya kira sangat jitu untuk meningkatkan prestasi sekolah,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim