2 Tahun Dilarang Pentas selama Pandemi, Para Seniman di Tuban Wadul ke Bupati

Dwi Lindawati

News

Suyono, seniman lawak, saat curhat selama dua tahun tidak bisa pentas karena pandemi Covid-19 di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Suyono, seniman lawak, saat curhat selama dua tahun tidak bisa pentas karena pandemi Covid-19 di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id – Puluhan seniman di Kabupaten Tuban wadul kepada Bupati Tuban dengan menggelar aksi demo pada Kamis (19/08/2021). Para seniman ini menutut agar diberikan kelonggaran terhadap seniman menggelar pentas. Sebab, satu-satunya mata pencaharian mereka dari berkarya menjadi seniman.

Salah satu seniman Tuban bernama Edy Ronggo dalam orasinya menuturkan, sudah hampir dua tahun ini, dia bersama teman seprofesinya berhenti beraktivitas di panggung. Alasannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Namun, dengan cara itu, dia dan teman-temannya tidak memiliki penghasilan untuk mendapat sesuap nasi. Sebab, mereka hanya menggantungkan diri dari mentas di panggung.

Salah satu seniman bernama Edy Ronggo memohon agar diberikan kelonggaran pentas dengan memegang kaki Kepala Disparbudpora Tuban Sulistiyadi di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Salah satu seniman bernama Edy Ronggo memohon agar diberikan kelonggaran pentas dengan memegang kaki Kepala Disparbudpora Tuban Sulistiyadi di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

“Mohon Bapak Bupati dan pejabat lainnya, lihat nasib kami. Selama dua tahun, kami tidak mendapatkan pemasukan. Ini dari kami sudah banyak yang menjual perhiasan. Bahkan, juga ada anaknya pekerja seni yang putus sekolah karena tidak mampu bayar sekolah,” ucap Edy dalam orasinya sambil memohon memegang kaki Kepala Disparbudpora Tuban Sulistiyadi di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021).

Edy melanjutkan, seniman di Tuban sudah capek dengan keadaan yang seperti ini. Setiap kali ada pementasan, pihak keamanan membubarkannya. Selayaknya buronan menangkap pelaku kejahatan.

“Kami akan patuh dengan pentas yang menerapkan prokes ketat, Pak,” katanya.

Para seniman menggelar aksi karena lama dilarang pentas karena pandemi Covid-19 di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Para seniman menggelar aksi karena lama dilarang pentas karena pandemi Covid-19 di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Suyono, salah satu seniman lawak yang biasa memerankan bagong, ini juga mengeluhkan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah selama ini. Sampai saat ini, tidak ada satu pun bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada seniman. Padahal, seniman juga satu di antara kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kok beras satu kilo, Pak. Sak jumput wae kami tidak mendapatkan. Terus pe nerus urip kok endi. Pentas ra oleh. Tapi, tidak ada pendapatan,” kata Suyono dengan nada bertanya.

Para seniman menyuarakan keluhannya saat menggelar aksi di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)
Para seniman menyuarakan keluhannya saat menggelar aksi di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis (19/08/2021). (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

Suyono menambahkan, selama ini dia hanya bergantung hidup pada anaknya yang bekerja di bidang konveksi. Dia dan istrinya hanya bisa pasrah dengan keadaan yang tidak menentu.

“Ini ya dapat dari anak, Mas. Emboh sampai kapan,” ujar pria yang beralamat di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Tuban, ini dengan nada pasrah.

Tidak berselang lama, massa aksi ditemui Kepala Disparbudpora Tuban Sulistiyadi. Mantan Camat Kota Tuban ini mengatakan, tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, kebijakan ini langsung dari pusat. Dan daerah hanya melaksanakannya.

“Ya kita berdoa bersama-sama agar pandemi ini cepat selesai. Dan bisa beraktivitas normal kembali,” ucapnya.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...