20 Daftar Obyek Cagar Budaya Mojokerto Terbaru: Ada Arca hingga Prasasti

Dwi Linda

Wisata

Cagar Budaya Mojokerto.
Salah satu cagar budaya terbaru di Mojokerto. (Foto: dok Disbudporapar Mojokerto)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Pemerintah Kabupaten Mojokerto belum lama ini menetapkan 20 obyek menjadi cagar budaya. Apa saja yang menjadi cagar budaya Mojokerto terbaru?

“Telah ditetapkan oleh Bupati Mojokerto tertanggal 2 Agustus 2024,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto Norman Handito, Senin (19/08/2024).

Norman melanjutkan, total 20 obyek ditetapkan menjadi cagar budaya Mojokerto melalui surat keputusan Nomor 188.45/665/HK/416-012/2024. Obyek tersebut bermacam-macam, mulai dari arca, situs, candi, dan prasasti yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Mojokerto, termasuk pula obyek yang ditemukan dari luar Kabupaten Mojokerto.

Lalu apa saja obyek cagar budaya Mojokerto terbaru tersebut? Berikut Tugu Jatim merangkum obyek-obyek tersebut.

  1. Arca Camundi
  2. Miniatur Samudramanthana
  3. Arca Bima
  4. Batu Berelief I
  5. Batu Berelief II
  6. Pipa Air Lurus (I)
  7. Pipa Air Lurus (II)
  8. Pipa Air Huruf T
  9. Pipa Air Lengkung
  10. Surya Majapahit
  11. Arca Laki-Laki Asing (I)
  12. Arca Laki-Laki Asing (II)
  13. Arca Laki-Laki Asing (III)
  14. Candi Kesiman Tengah
  15. Prasasti Petak
  16. Arca Dwarapala (I)
  17. Arca Dwarapala (II)
  18. Pancuran Air
  19. Prasasti Masahar
  20. Situs Kembang Sore

Sementara, berikut ini lima dari total 20 obyek yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya Mojokerto. Simak ya!

1. Arca Camundi

Arca ini berbahan dasar batu andesit warna hitam. Pada bagian muka bergambar keluarga Dewa Siwa, dengan relief Dewi Camundi berukuran besar di bagian tengah yang menggambarkan sifat ugra atau saura (marah). Lalu pada bagian bawah terdapat relief Dewa Siwa Bhairawa, pada kiri bawah terdapat relief Dewa Ganesha serta pada bagian kiri atas ada relief dewi yang rusak sehingga sulit diidentifikasi.

2. Miniatur Samudramanthana

Miniatur ini berbahan dasar batu putih berbentuk balok. Pada bagian dasar polos pada keempat sisi, serta terdapat hiasan sulur yang mengelilingi empat sisinya. Salah satu sisi ada motif ikan dan kepiting, relief kepala kura-kura, sepertinya berfungsi sebagai jaladwara menghadap ke depan sebagai tumpuan miniatur candi yang menggambarkan replika gunung Mahameru.

Pada bagian atas, terdapat relief 7 raksasa dengan posisi berdiri, tangan memegang kepala naga yang mengelilingi semua sisi (sebagai penggambaran Gunung Mahameru yang dililit ular). Pada bagian atas relief ular, terdapat 3 pelipit 3 berundak berbentuk balok, lalu pada pelipit tengah salah satu sisinya terdapat relief yang menggambarkan Dewa Brahma yang menjelma menjadi seorang dewi dengan membawa kendi amṛta.

Pada bagian atas, ada pelipit tipis berundak semakin melebar membentuk balok yang lebih besar. Keempat sudut miniatur ini ada jaladwara berhias kala dan bagian tengah masing-masing jaladwara memiliki motif hias makara. Pada bagian atasnya menggambarkan bilik candi perwara dengan 2 trap dan trap atasnya terdapat 10 bilik dan diakhiri kemuncak berbentuk persegi dengan bagian atas datar tanpa ada hiasan.

3. Arca Bima

Arca ini berbahan dasar batu andesit, berwarna abu-abu, serta berbentuk figur manusia. Arca ini ditemukan di Tritis, Kabupaten Probolinggo. Arca Bima berposisi berdiri di atas lapik dan bersandar pada stella dengan kepala memakai mahkota, memakai giwang, kalung, gelang tangan dan gelang kaki, kelat bahu, upawita dan ikat pinggang yang diletakkan di bahu kanan sampai menyamping di pinggul sebelah kiri dan dihias kotak-kotak.

4. Batu Berelief I

Batu ini tersimpan di Pengelolaan Informasi Majapahit, Mojokerto. Batu ini berbahan batu andesit, berwarna putih serta berbentuk balok. Pada salah satu sisinya terdapat relief dengan posisi berdiri, berambut seperti bentuk sangul melengkung, kepala menoleh ke arah kiri, kedua tangan kiri ditekuk dan diangkat ke atas.

Selain itu, figur tersebut terlihat tidak mengenakan pakaian pada dada atas, mengenakan kain yang dililitkan dari pinggang sampai paha dengan tali simpul di samping pinggang kiri, seperti rok bersusun. Lalu, terlihat kaki kiri ditekuk ke kiri dan kaki kanan lurus dengan posisi kaki menghadap ke kiri. Relief ini berfungsi sebagai hiasan candi yang menggambarkan kehidupan baik ekonomi masyarakat pada zaman Majapahit. Hal tersebut dilihat berdasarkan pahatan pada panil yang terdapat seorang tokoh sedang memikul beban di atas kepala dengan mengangkatnya menggunakan kedua tangan.

5. Batu Berelief II

Batu ini berbahan batu andesit dan berbentuk balok. Pada salah satu sisinya terdapat relief dengan figur dalam panil posisi berdiri dengan rambut seperti bentuk sangul melengkung. Lalu, tampak kepala relief menoleh ke arah kiri, kedua tangan kiri ditekuk dan diangkat ke atas, badan atas tidak mengenakan pakaian, serta bagian bawah menggunakan kain yang dililitkan dari pinggang sampai paha dengan tali simpul di samping kiri, kain seperti membentuk belahan disisi kanan.

Posisi kaki kiri ditekuk ke kiri dan kaki kanan lurus dengan posisi kaki menghadap ke kiri. Dahulu relief berfungsi sebagai hiasan candi yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada zaman Majapahit. Saat ini panil tersebut difungsikan sebagai objek edukasi dan rekreasi yang disimpan di Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM) Mojokerto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Hanif Nanda Zakaria

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...