Tugujatim.id –Tahukah kamu bahwa dongeng tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pelajaran hidup yang berharga? Dalam budaya Sunda, banyak cerita rakyat yang mengajarkan nilai-nilai moral serta kebijaksanaan hidup. Yuk, simak tiga dongeng pendek bahasa Sunda yang penuh makna ini!
1. Si Kabayan jeung Embahna
Si Kabayan adalah tokoh dongeng Sunda yang terkenal karena sifatnya yang jenaka dan cerdik. Suatu hari, Si Kabayan diminta oleh embahnya untuk mengambil kayu bakar di hutan. Namun, karena malas, ia hanya membawa sedikit kayu dan mengikatnya dengan tali rumput. Saat sampai di rumah, embahnya marah karena kayunya sedikit dan tali rumputnya pun sudah putus.
“Kabayan, naha saeutik pisan kayu na?” tanya embahnya.
Si Kabayan pun menjawab dengan santai, “Abdi nambihan ku tali rumput, embah. Tapi, kusabab angin kenceng, talina ragrag.” Embahnya hanya bisa menggelengkan kepala.
Kisah ini mengajarkan bahwa kemalasan hanya akan membawa masalah dan membuat orang lain kecewa.
Baca Juga : Si Kabayan dan Kerbau, Cerita sunda pendek yang penuh hikmah !
2. Lutung Kasarung
Dongeng ini mengisahkan seorang lutung (monyet) yang sebenarnya adalah pangeran dari kahyangan. Ia dikutuk turun ke bumi dan hidup dalam hutan. Suatu hari, ia bertemu dengan Purbasari, seorang putri yang diasingkan ke hutan oleh saudaranya yang iri.
Dengan kesaktiannya, Lutung Kasarung membantu Purbasari hingga ia kembali ke istana dan mendapatkan haknya sebagai ratu. Akhirnya, kutukan Lutung Kasarung pun hilang, dan ia kembali ke wujud aslinya sebagai pangeran.
Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kebaikan hati akan selalu mendatangkan kebahagiaan, serta kejahatan tidak akan menang selamanya.
3. Sangkuriang
Sangkuriang adalah dongeng Sunda yang menceritakan asal-usul Gunung Tangkuban Perahu. Dalam cerita ini, Sangkuriang jatuh cinta pada seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi, yang sebenarnya adalah ibunya sendiri. Karena tidak mengetahui hal tersebut, ia berusaha melamarnya. Namun, setelah Dayang Sumbi menyadari identitas Sangkuriang, ia memberi syarat sulit: Sangkuriang harus membuat sebuah danau dan perahu dalam satu malam.
Dengan bantuan jin, Sangkuriang hampir menyelesaikan tugasnya. Namun, Dayang Sumbi menggagalkan rencana itu dengan membuat langit terlihat seperti fajar. Marah karena gagal, Sangkuriang menendang perahu hingga terbalik, yang kemudian menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Baca Juga : Inilah Cara Asyik Belajar Lebih Mudah dengan Cerita Bahasa Inggris Pendek
Cerita ini mengandung pelajaran bahwa perbuatan yang dilakukan tanpa berpikir panjang bisa berujung pada kehancuran.
Ketiga dongeng di atas merupakan contoh kekayaan sastra Sunda yang sarat makna. Si Kabayan mengajarkan tentang pentingnya kerja keras, Lutung Kasarung menunjukkan bahwa kebaikan akan membuahkan hasil baik, sedangkan Sangkuriang mengingatkan kita akan pentingnya berpikir sebelum bertindak. Dengan terus menceritakan dongeng-dongeng ini, kita turut melestarikan budaya Sunda untuk generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Ilmi Habibi Rahmatullah