SURABAYA, Tugujatim.id – Tiga tahun sudah Eri Cahyadi dan Armuji memimpin Kota Surabaya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali kota.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menuturkan berbagai capaian program dua pimpinan asal PDI Perjuangan tersebut.
Salah satu program yang dinilai berhasil adalah bidang infrastruktur. Terhitung, 2021-2023, jalan sepanjang 584.036,15 meter telah terbangun baik melalui flexible pavement atau rigid pavement.
“Tahun 2023 juga sebanyak 1.177 bangunan Balai RW telah direhabilitasi menjadi pusat pelayanan kepada warga,” kata Irvan melalui keterangannya.
Kemudian, Pemkot Surabaya telah memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 105.846 titik pada 2023. Dan, tahun ini akan ditambah sebanyak 7.586 titik.
“Untuk mengantisipasi banjir, Pemkot membangun saluran air sepanjang 109.505,722 meter dan tujuh pompa baru sehingga 2023 ada 75 titik rumah pompa,” jelasnya.
Lalu, untuk Ruang Terbuka Hijau, Pemkot Surabaya disebut-sebut telah memanfaatkan lahan sebesar 7.363,51 hektar atau 22,01 persen di 2023 untuk membangun 921 taman aktif dan pasif.
Sementara itu, di bidang pendidikan, Pemkot Surabaya telah menggelontorkan beasiswa dan bantuan pendidikan untuk 9.064 pelajar SD maupun MI swasta, 9.319 pelajar SMPN/swasta, 20.356 pelajar SMAN/swasta, 3.186 mahasiswa dan 10 beasiswa profesi.
“Tebus ijazah yang melibatkan Baznas sudah sebanyak 1.730 ijazah di tahun 2022-2023,” ujar Irvan.
Indek Pembangunan Manusia (IPM) juga diklaim meningkat yang mana pada 2021 di angka 82,32 persen, kemudian 2022 83,32 persen, lalu di 2023 mencapai 83,99 persen.
Lebih lanjut, di tahun 2023 Pemkot Surabaya disebut telah melakukan perbaikan sebanyak 3.909 rumah tidak layak huni. Dan di 2024 sebanyak 1.804 unit.
“Tahun 2024 1.500 dari APBD, 240 unit dari Baznas, empat unit dari Gereja Victort dan 60 unit darj Bangga Surabaya Peduli,” jelasnya.
Di program Padat Karya dan Penyaluran Bekerja m, Pemkot Surabaya telah menyalurkan tenaga kerja sebanyak 36.194 warga. Sehingga ada kenaikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 -4,85 persen kemudian di tahun 2023 menjadi 5,70 persen.
“Angka tingkat pengangguran terbuka dari 2022-2023 juga turun 0,9 persen,” tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau 152,49 jiwa. Kini, 2023 menurun menjadi 4,65 persen atau 136,37 jiwa.
“Kalau kemiskinan ekstrem dari 2021-2022 turun 0,4 persen,” ucapnya.
Terakhir, program penurunan angka stunting dinilai berhasil hingga awal Maret 2024 tercatat dari 47 kelurahan dan 5 puskesmas, sudah zero stunting aktif. Sedangkan angka kematian ibu juga turun dari 2021 57,27 persen, di 2023 menjadi 32,59 persen. Angka kematian bayi juga turun dari sebanyak 0,92 persen per 2021-2023.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko