MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pendanaan kuliah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui skema beasiswa. Skema ini sering dibidik banyak mahasiswa baik jenjang sarjana, magister, hingga doktoral. Tapi, ada tips khusus dari dosen FAI Unim Mojokerto agar sukses meraih beasiswa. Simak ya!
Dosen Unim Mojokerto sekaligus penerima beasiswa doktoral dari program Beasiswa Pendidikan Dosen Perguruan Tinggi Akademik Kemendikbudristek RI Syaikhu Rozi membagikan tips cara mendapat beasiswa. Inilah beberapa tips yang dibagikan oleh Rozi.
1. Siap Mental
Siap mental yang dimaksud oleh Rozi adalah bagaimana pemohon beasiswa siap dengan segala kemungkinan. Termasuk adanya kemungkinan ditolak oleh instansi yang menawarkan beasiswa.
“Pastinya harus ditata dulu mentalnya. Intinya, harus siap menghadapi segala kemungkinan,” ujar Rozi, Jumat (13/10/2023).
2. Persiapkan Berkas
Rozi menjelaskan bahwa syarat paling dasar untuk mengajukan beasiswa adalah menyiapkan berkas pendaftaran. Sebab, dengan diterimanya berkas pendaftaran menunjukkan bahwa pemohon memang benar-benar serius mengajukan beasiswa.
“Tentu berkas harus dicek berulang-ulang. Pastikan jangan sampai ada yang terlewat. Karena itu pintu masuk pertama, lalu mengikuti proses-proses lanjutan,” imbuh dosen yang bertugas di Fakultas Agama Islam (FAI) Unim Mojokerto ini.
3. Selalu Sharing dengan Penerima Beasiswa
Sharing yang dimaksud adalah sering berdiskusi dengan orang yang telah mendapat beasiswa. Sharing tersebut bisa berupa meminta saran atas apa yang harus dilakukan atau diperbaiki, termasuk masukan bila akan diwawancarai penguji (reviewer).
“Agar tahu apa kekurangan yang perlu diperbaiki. Juga untuk mendapat insight-insight baru, masukan baru,” bebernya.
4. Tulis Pengalaman Apa Adanya
Bila penawaran beasiswa mensyaratkan untuk mengirim karya tulis berupa esai, Rozi menyarankan agar menulis apa adanya. Artinya, pemohon beasiswa menulis secara jujur apa saja yang telah dicapai, pengalaman apa saja yang telah dilakukan, karya apa saja yang telah dibuat, dan sebagainya.
“Intinya, jujur saja dengan pencapaian diri. Meski sekecil apa pun. Karena capaian kecil itu awal dari sesuatu besar yang bisa diraih,” ujar Rozi.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati