MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wisata-wisata di Kabupaten Mojokerto tidak kalah dengan wilayah lain lho. Bahkan, Mojokerto juga menyediakan wisata sejarah yang sayang banget untuk dilewatkan. Apa saja?
Kabupaten Mojokerto belum lama ini merayakan hari jadi ke-731. Seperti diketahui, Hari Jadi Kabupaten Mojokerto diperingati setiap 9 Mei. Tanggal tersebut bertepatan dengan berdirinya Kerajaan Majapahit.
Selain itu, hari jadi tersebut juga telah ditetapkan melalui Surat Keputusan DPRD Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tanggal 8 Mei 1993 tentang Persetujuan Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto dan SK Bupati Kepala Daerah Tingkat ll Mojokerto Nomor 230 Tanggal 8 Mei 1993 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto.
Usia yang ratusan tahun lebih tua daripada Indonesia sendiri tentunya menyisakan warisan sejarah yang hingga saat ini masih lestari. Seperti berbagai peninggalan bangunan masa lampau yang menarik untuk dikunjungi terutama saat libur long weekend. Lalu apa saja wisata sejarah yang menarik untuk disambangi di Mojokerto? Berikut daftarnya!
1. Maha Vihara Majapahit
Vihara ini berlokasi di Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Patung Buddha Tidur ini didominasi dengan warna emas serta mempunyai dimensi panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter. Tidak heran, Museum Rekor Dunia Indonesia mengganjarnya sebagai Patung Buddha Tidur Terbesar di Indonesia pada 2001 silam.
Patung Buddha Tidur ini menjadi salah satu titik favorit bagi pengunjung saat memasuki kompleks Maha Vihara Majapahit. Patung ini juga disebut dengan Patung Buddha Maha Paranibbana. Sebab, posisi patung ini menggambarkan detik-detik menjelang wafatnya Sang Buddha.
Baca Juga: Viral Oknum Fotografer Cabul di Balung Jember, Tiga Mahasiswi Buka Suara Datangi Mapolres
Patung Buddha Tidur berhiaskan relief pada bagian bawahnya. Relief tersebut dapat dilihat pada bagian bawah depan dan bawah belakang patung Buddha raksasa ini. Terdapat dua versi cerita tentang relief ini.
Versi pertama untuk relief bagian bawah depan Patung Buddha Tidur menceritakan tentang Parinibanasutta. Arti dari Parinibanasutta berarti cerita tentang kehidupan Sang Buddha selama tiga bulan hingga menjelang wafatnya. Termasuk, bercerita tentang kondisi fisik Sang Buddha yang makin hari makin berumur membuatnya mengambil posisi tidur miring ke kanan berbantal tangan kanan saat mengajarkan ajaran Buddha kepada para pengikutnya.
2. Candi Brahu
Candi ini berlokasi di Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Bila dilihat dari gaya arsitektur Candi Brahu, kemungkinan candi tersebut dibangun pada abad 15 Masehi.
Pasca pemugaran, terdapat beberapa fasilitas tambahan di sekitar Candi Brahu. Beberapa gazebo, rerumputan yang tertata rapi, hingga taman bunga dapat dijumpai pengunjung. Harga tiket masuknya cukup murah yakni Rp3.000 per orang serta beroperasi sejak pukul 08.00-16.00 WIB.
3. Candi Gentong
Candi Gentong sendiri berlokasi di Telogo Gede, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Lokasi ditemukannya Candi Gentong tidak jauh dari Candi Brahu. Candi Gentong sendiri berada di sisi timur Candi Brahu.
Penamaan Candi Gentong berawal sebelum dilakukan proses ekskavasi, masyarakat sekitar melihat gundukan besar dengan lubang besar di tengahnya, mirip dengan bentuk gentong. Selain itu, banyak fragmen gentong ditemukan tidak jauh dari lokasi Candi Gentong.
Baca Juga: Modus Tawari Jadi Model, Terduga Fotografer Cabul di Jember Sasar Puluhan Perempuan Muda
Candi Gentong mempunyai dua bagian, yakni Candi Gentong I dan Candi Gentong II. Candi Gentong I memiliki denah bujur sangkar dengan tiga candi yang berjajar. Candi Gentong I ini berada di sisi selatan dari Candi Gentong II.
Sementara Candi Gentong II memiliki struktur bangunan dengan luas 18,5 x 18,5 meter. Pada bangunan Candi Gentong II terdapat bangunan dengan denah bujur sangkar dengan ukuran 7,1 x 7,1 meter.
4. Situs Siti Inggil
Situs yang satu ini dipercaya menjadi tempat pemandian hingga pertapaan kaum elit hingga raja dan ratu Kerajaan Majapahit. Selain itu, bangunan ini juga menggambarkan pengaruh kuat ajaran Hindu dan Buddha saat kejayaan Majapahit.
Gimana rekomendasi soal wisata sejarah di Mojokerto ini? Sudah siap mendapatkan ilmu sambil long weekend?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati