Tugujatim.id – Baru-baru ini Indonesia dihebohkan oleh bobolnya Pusat Data Nasional dengan masuknya virus Ransomware. Tak hanya pemerintah, akun pribadi pun makin rentan diretas jika tak memahami cara melindungi diri dari ancaman siber.
Saat ini para spesialisasi keamanan siber di berbagai negara berusaha mempertahankan sistem dan file komputer dari kejahatan siber. Di setiap tahunnya, kejahatan siber terus menerus meningkat. Sehingga dibutuhkan perhatian khusus terhadap keamanan siber agar dapat mencegah ancaman siber.
Definisi Pengertian Keamanan Siber
Menurut ISO/IED 27032:2012, dilansir dari kementerian keuangan Republik Indonesia manyatakan bahwa Keamanan Siber merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan dari informasi di cyberspace.
Istilah cyberspace ini mengacu pada apa saja yang merupakan hasil dari interaksi manusia, perangkt lunak, beserta layanan di internet menggunakan teknologi dan koneksi yang tersebar di seluruh bagian dunia.
Memahami Cara Kerja Keamanan Siber
Cara kerja dari keamanan siber adalah dengan menggunakan berbagai kombinasi strategi dan teknologi yang bekerja untuk melindungi sistem, jaringan. beserta akses data. Keamanan siber memiliki tahap pencegahan yang berfokus untuk mencegah terjadinya serangan siber sedari awal.
Untuk mengidentifikasi dari ancaman siber, keamanan siber dapat terus memantau aktivitas dari jaringan untuk mencari aktivitas yang mencurigakan.

Apabila terdeteksi terdapat serangan siber, maka tim keamanan siber akan mengisolasi sistem yang terkena infeksi, menghapus malware dari sistem, dan memulihkan data, dan menyelidiki serta melaporkan serangan keamanan yang terjadi.
Keamanan siber yang baik melibatkan kolaborasi dari manusia mengenai keamanan siber dan pemanfaatan teknologi keamanan siber yang terbaik untuk IT yang ada. Hal ini menciptakan berbagai lapisan perlindungan terhadap ancaman siber.
Apa Saja Komponen Keamanan Siber?
Saat sebuah organisasi mengembangkan sistem keamanan siber, maka harus mempertimbangkan ketiga komponen ini agar keamanan siber berjalan dengan efektif, yaitu:
1. Tata Kelola
Adanya tata kelola ini merupakan komponen kunci untuk mengendalikan sistem keamanan IT, hal ini berkaitan dengan memastikan bahwa prosedur keamanan sejalan dengan tujuan bisnis sekaligus pada pengelolaan risiko.
2. Teknologi
Hal ini mengacu pada infrastruktur teknologi keamanan siber yang dibangun oleh organisasi tersebut untuk mencegah ancaman siber, hal ini mencakup jaringan, logis yang melindungi sistem dan data dari organisasi tersebut.
3. Inidividu atau Personel
Adanya pelatihan serta pemberian edukasi mengenai ancaman keamanan siber beserta prinsip dan praktik keamanan siber pada karyawan mengurangi adanya risiko pengawasan.
Saat melakukan dan membangun strategi sistem keamanan siber, sebaiknya melakukan diskusi terlebih dahulu terhadap spesialisasi IT di organisasi tersebut mengenai ketiga komponen diatas.
Cara Lindungi Diri dari Ancaman Siber
Serangan siber yang terus bermunculan meningkatkan ke khawatiran banyak orang sehingga diperlukan adanya perkembangan teknologi terbaru untuk mencegah, mendeteksi, serta merespon dari ancaman siber.
1. Keamanan Berbasis Kecerdasan Buatan
Sistem keamanan ini merupakan sebuah pendekatan keamanan siber yang menggunakan kecerdasan buatan untuk melakukan deteksi, mengidentifikasi, beserta merespon ancaman siber menjadi lebih efektif.
2. Keamanan IoT (Internet of Things)
Keamanan ini menjadi upaya untuk melindungi berbagai perangkat yang berhubungan dengan internet beserta data yang dikirim maupun diterima.
Sistem IoT ini memiliki berbagai perangkat seperti kamera keamanan, sensor dan perangkat pintar, dan maish banyak lagi.
3. Analitik Akses Pengguna
Sistem ini memantau berbagai transmisi dari data perangkat beserta jaringan yang mendeteksi berbagai aktivitas yang mencurigakan seperti pola yang tidak normal.
4. MFA atau Otentikasi Multifaktor
Metode keamanan ini memerlukan identikasi diri dari pengguna lebih dari satu kali untuk bentuk otentikasi sebelum diizinkan mengakses sebuah sistem, seperti memasukkan kata sandi, sidik jari, pengenalan wajah, dan masih banyak lagi,
Dengan metode ini, MFA meningkatkan sistem keamanan menjadi lebih efektif dan signifikan karena hal ini mengurangi risiko adanya hack akses dari pihak yang bukan pemilik akun atau sistem dan menciptakan berbagai lapisan pelindung untuk melindungi sistem atau akun.
5. Keamanan SDN
Sistem keamanan SDN merupakan sebuah metode pendekatan keamanan siber yang menggunakan sebuah teknologi jaringan-defined software sebagai pengelolaan jaringan keamanan.
Dengan sistem SDN, keamanan dari distem dapat ditingkatkan melalui pemisahan kontrol jaringan dan adanya deteksi yang cepat terhadap aktivitas yang mencurigakan.
Dengan maraknya ancaman siber, diperlukan berbagai perhatian dari masyarakat, pemerintah, serta organisasi. Anda perlu dengan cermat memahami bagaimana cara lindungi diri dari ancaman siber agar data pribadi tak sampai diretas dan disalah gunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Zaafira Adelia
Editor: Imam Abu Hanifah