MALANG, Tugujatim.id – Kasus curanmor makin meresahkan masyarakat Kota Malang. Tapi, Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil mengungkap komplotan curanmor spesialis rumah kos di Kota Malang, Jatim. Totalnya, mereka meringkus 5 pelaku sekaligus.
Penangkapan kasus curanmor bermula dari laporan pencurian yang terjadi pada 15 November 2021. Ada 2 korban anak kos yang kehilangan motor di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Usai diselidiki, polisi berhasil melacak komplotan curanmor lewat rekaman CCTV dan meringkus semua pelakunya.
Penangkapan ini seperti diberitakan sebelumnya, polisi sempat viral karena ada sentakan suara pistol saat drama menangkap komplotan curanmor ini pada Senin (24/01/2022) di depan ruko Indomaret, Jalan Tebo Tengah, Kelurahan Mulyorejo, Sukun, Kota Malang.
Wakasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga memaparkan, 5 pelaku yang berhasil diringkus adalah GN, 54; SJ, 22; AF, 28; DA, 29; dan AS, 35. Kelimanya berasal dari daerah berbeda-beda.

”Ada 1 tersangka kami proses di Polresta Makota dan 4 tersangka lain dilimpahkan penanganannya ke Polres Batu dan Polres Kabupaten Blitar terkait tempat dan waktu tindak pidana yang dilakukan,” terang Bayu dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Masing-masing pelaku bergerak bersama-sama dalam mengamati lokasi target sasarannya. Dalam aksinya, pelaku melakukan pencurian dengan cara standar, yakni merusak kunci gembok dengan kunci T dan membawa hasil curian ke penadah di wilayah Pasuruan, Jatim.
Dalam aksinya, diketahui para pelaku juga tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam yang sudah dipersiapkan. Tak hanya itu, GN dan keempat tersangka lain selalu berganti komplotan saat akan melakukan aksinya di berbagai wilayah atau kota yang akan dijadikan target.
”Dari hasil pengembangan, masih ada 2 tersangka lain yang sudah kami tetapkan sebagai DPO,” tambahnya.
Untuk barang bukti yang berhasil diamankan dari penangkapan ini, yaitu 1 unit kendaraan Daihatsu Sigra warna putih dan beberapa alat untuk melancarkan aksinya seperti 1 buah senjata tajam jenis celurit, 4 mata kunci letter T, 1 kunci letter T, 1 alat modifikasi untuk merusak gembok/mencongkel pintu dan atau jendela, 2 alat pembuka magnet kunci rumah kontak sepeda motor (double lock).
Akibat perbuatannya, para pelaku akan dijerat Pasal 363 KUHP Ayat 1, 3, 4, 5 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara dan Pasal 2 Ayat 1 UU No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.