BATU, Tugujatim.id – Pemandangan di sejumlah titik di Kota Batu tampak lebih cantik dan sejuk lantaran bunga dari pohon tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) tengah bermekaran. Warnanya yang beragam mulai kuning, putih, ungu, hingga merah jambu membuat suasana Kota Apel seperti di Jepang.
Terlebih, lebatnya tunas bunga tabebuya semakin memenambah pesona keindahan lanskap kota berlatar belakang Gunung Panderman ini. Pohon asal Brazil ini memang selalu mekar di bulan-bulan September dan Oktober atau di akhir musim penghujan.
Pesonanya semakin lengkap saat bunga-bunga ini berguguran seperti pemandangan film-film drama romantis Korea. Tak ayal banyak masyarakat kagum dan berlomba-lomba mengunggah hasil swafoto dengan ambience deretan pohon ini.

5 Rekomendasi Lokasi Bunga Tabebuya yang Tengah Bermekaran di Kota Batu
Nah, di Kota Batu sendiri ada banyak lokasi yang memang sengaja ditanam sederet pohon ini untuk mempercantik wajah jalan kota. Lima spot cantik yakni di Jalan Panglima Sudirman, Alun-Alun Kota Batu, Jalan Diponegoro, Jalan Pusdik Arhanud dan Jalan Drs Moh Hatta, Pendem.
”Udah sering lihat sih dan memang bikin adem kalau pas lewat. Gak bayangin kalau di sepanjang jalan ada pohon ini, pasti bagus ya,” kata Agni (27) salah satu warga yang lewat.
Bagi anda yang tidak ingin ketinggalan momen mekarnya bunga asal negeri samba ini bisa segers meluncur ke 5 lokasi tadi ya. Mumpung masih lebat-lebatnya loh.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batu, Aris Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya akan menanam sederet pohon tabebuya di jalan-jalan protokol Kota Batu. Utamanya di sepanjang Jalan Panglima Sudrman yang nanti akan diproyeksi menjadi wisata jalan kaki.
”Nanti juga kita tamam di jalan-jalan masuk Kota Batu seperti Jalan Ir Soekarno dan Jalan Raya Giripurno,” kata dia.
Pohon-pohon ini kata Aris sudah ditanam sejak tahun 2018 dengan tujuan menunjang indeks kualitas tutupan lahan. Dia berharap masyarakat dapat ikut menjaganya.
Sebagai informasi, jenis tanaman asal Brazil ini selain dapat mempercantik wajah kota ketika mekar, namun juga dianggap dapat menyerap polutan. Saat tidak mekar, pohon ini memiliki struktur yang cukup rindang sehingga dapat membuat sejuk warga yang lewat.