Tugujatim.id – Momen istimewa seperti Lebaran banyak diisi dengan berbagai acara. Tua, muda, anak-anak, maupun orang dewasa tak ketinggalan ambil bagian untuk menyemarakkan momen Idulfitri. Tak ketinggalan juga kaum milenial ikut bersuka cita saat momen Lebaran tiba.
Generasi milenial memang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Generasi ini dicap melek teknologi, mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, serta terkenal gesit dan enerjik. Maka tak heran terkadang generasi milenial mempunyai cara sendiri untuk mengekspresikan keberadaan mereka, termasuk pada momen Lebaran.
Saat berlebaran, beberapa milenial memilih gaya lain yang ternyata sempat menjadi tren pada Lebaran-lebaran sebelumnya. Apa saja gaya Lebaran yang dimaksud? Berikut Tugu Jatim merangkum lima gaya Lebaran ala milenial:
1. Halalbihalal Virtual
Bagi milenial, momen seperti halalbihalal yang bertujuan saling meminta maaf satu sama lain tidak harus dilakukan dengan bertatap muka. Lewat perkembangan teknologi, acara saling meminta maaf saat Lebaran dapat dilakukan melalui panggilan video, mengirim pesan teks, atau pesan suara. Bahkan dengan panggilan video, acara halalbihalal dapat menyatukan berbagai orang dari belahan dunia mana pun dalam satu acara yang sama.
Memang tren ini sempat ramai saat pandemi Covid-19 melanda. Namun, tak ada salahnya menggunakan cara ini untuk melepas rindu kepada keluarga yang tidak bisa pulang kampung saat Lebaran.
2. Hampers Kekinian
Saling memberi bingkisan saat Lebaran menjadi hal yang lumrah terjadi. Biasanya isi bingkisan berisi makanan dan minuman ringan, aneka produk olahan, hingga bahan makanan pokok.
Namun generasi milenial memilih sesuatu yang berbeda, seperti memberi bingkisan berupa alat salat dengan model kekinian, buku bacaan, hingga aksesoris. Tentunya bingkisan tersebut dikemas dengan kemasan yang unik dan menarik.
3. Mengadakan Giveaway
Biasanya, saat ada saudara berkunjung, seseorang memberi angpao berisi uang untuk anak-anak dari saudara tersebut. Pemberian itu bermaksud sebagai bentuk kasih sayang. Namun bagaimana bila hal itu diganti dengan giveaway Lebaran?
Bukan bermaksud sok ngartis, tujuan giveaway juga bisa bermakna positif. Misalnya dengan memberi pertanyaan yang sifatnya edukatif. Untuk jawaban yang paling benar akan mendapatkan hadiah berupa alat tulis atau hadiah lain yang memiliki nilai guna.
4. Swafoto saat Lebaran
Tentunya momen Lebaran perlu diabadikan. Tak jarang foto bersama keluarga menjadi agenda yang tidak boleh dilewatkan. Tapi ada kalanya swafoto juga jadi pilihan. Tentunya hasil swafoto tersebut kemudian diunggah di akun media sosial.
Hasil swafoto juga merupakan bentuk syukur dapat melewati momen istimewa Lebaran bersama keluarga. Meski biasanya hasil swafoto justru lebih banyak diambil daripada foto bersama dengan keluarga.
5. Berwisata
Kaum milenial tentu tak ingin melewatkan Lebaran dengan berada di rumah saja. Mengunjungi tempat wisata merupakan salah satu kegiatan yang tak ingin mereka lupakan. Selain itu, mengunjungi tempat wisata bisa menjadi alternatif mengisi waktu libur Lebaran yang cenderung lebih lama dari hari libur biasanya.
Pilihan tempat wisata yang ingin dikunjungi pun tidak perlu jauh dari rumah. Cukup sambangi tempat wisata paling terjangkau, baik dari segi jarak maupun biaya. Jangan sampai akibat terlalu asyik berwisata justru menghabiskan banyak biaya.
—
Demikian lima gaya Lebaran ala milenial. Siapa tahu dari rekomendasi ini membuat momen Lebaran nanti semakin berkesan bagi keluarga.