PASURUAN, Tugujatim.id – Lima warga Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, ditangkap karena diduga menjual dan membuat sabu oplosan. Para pelaku diduga menggandakan sabu dengan cara mengoplosnya menggunakan alkohol dan bahan-bahan kimia lainnya.
Empat dari lima pelaku merupakan warga Kelurahan Kresikan, Kecamatan Bangil. Yaitu, Hamid Al Jufri, 38; Hamid Al Hadad, 32; Saifulloh, 36; dan Masririn, 35. Sementara satu pelaku lain, Mohammad Nafis, 37, merupakan warga Kelurahan Bendomungal, Kecamatan Bangil.
Kelima pelaku pembuat sabu oplosan itu ditangkap Satreskoba Polres Pasuruan dari dalam sebuah toko di Jalan Merdeka, Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Selasa (14/03/2023). Toko tersebut diduga dijadikan tempat para pelaku untuk produksi sabu oplosan.
“Para pelaku mengoplos untuk memperbanyak berat sabu sehingga menggandakan keuntungan,” ujar Kasatreskoba Polres Pasuruan AKP Slamet Wahyudi pada Sabtu (25/03/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku melipatgandakan sabu dengan campuran cairan alkohol, aseton atau bahan pelarut cat, hingga senyawa Methyl-Sulfonyl Methane (MSM) atau bahan obat suplemen otot dan pereda nyeri sendi.
“Dari satu gram sabu setelah dicampur bahan-bahan lain dan disuling bisa menjadi dua sampai tiga gram,” ungkapnya.
Dari pengakuan pelaku, mereka baru dua kali mempraktikkan penyulingan untuk menggandakan sabu oplosan tersebut. Dari lima pelaku, tiga orang di antaranya adalah residivis kasus penyalahgunaan narkotika, yakni Hamid Al Jufri, Hamid Al Hadad, dan Masririn. Sementara dua pelaku lain, Mohammad Nafis dan Saifulloh baru kali pertama terjerat kasus narkoba.
“Mereka belajar cara menyuling dan mencampur sabu oplosan dari internet,” ungkapnya.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti dua kantong plastik sabu dengan berat total 1,36 gram, sebuah timbangan elektrik, sebuah bong alat isap sabu, serta lima buah HP milik pelaku. Kelimanya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terancam Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.