Anda hobi bakar-bakar sampah? Mungkin sebaiknya Anda waspada. Sebab, bisa jadi hal yang Anda lakukan bisa picu bencana kebakaran. Bahkan, di Kabupaten Malang, 50 persen bencana kebakaran diakibatkan karena teledor saat membakar sampah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Damkar Kabupaten Malang, Golly Karyanto menyebutkan bahwa 5 dari 10 penyebab bencana api sepanjang Bulan Agustus 2020 ini adalah karena keteledoran saat pembakaran sampah.
“Sudah lima kali bakar-bakar sampah jadi penyebab kebakaran di Bulan Agustus ini,” ungkap Golly Karyanto pada tugumalang.id (Grup Tugu Jatim), Jumat (21/08/2020).
Baca Juga: Situs Tempo Diretas, Pemred Sebut Ini Upaya Bungkam Jurnalistik
Terbaru, pada Kamis (20/8/2020) kemarin di Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
“Kebakaran terjadi di dekat penjual ban bekas, penyebabnya ya bakar-bakar sampah tadi,” ujarnya.
Sementara untuk sisanya, Golly mengatakan jika penyebabnya ada kelalaian pemilik rumah.
“Ketika memasak lalu gasnya lupa dimatikan, sehingga bara api menyulut sebelah-sebelahnya dan kebakaran terjadi,” tegasnya.
Oleh sebab itu, ia memperingatkan warga agar lebih berhati-hati saat membakar sampah.
Baca Juga: Swab Pelaku Cium Jenazah COVID-19 Negatif, Satu Keluarga Lain Positif
“Pastikan ampas sampah benar-benar sudah terbakar dan padam,” jelasnya.
Karena, menurut Golly ketika membakar sampah yang menggunung, biasanya tidak terlihat jika api masih menyala di dalam tumpukan tersebut.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar sampah-sampah tersebut diurai agar tidak menggunung. “Kalau masih ada bara api, sebaiknya disiram saja,” bebernya.
“Yang menyebabkan kebakaran itu kan biasanya nyiramnya tidak benar, hanya dipermukaan saja lalu langsung ditinggal. Padahal di dalam tumpukan sampah itu masih ada bara api,” sambungnya.
Terakhir, Golly memperingatkan warga agar melihat-lihat lokasi sebelum membakar sampah. “Pastikan tidak dekat rumah atau bahan yang mudah terbakar,” tukasnya.
Reporter: Rizal Adhi Pratama
Editor: Gigih Mazda