PASURUAN, Tugujatim.id – Fraksi PKS DPRD Kota Pasuruan menyurvei masyarakat terkait penambahan payung madinah. Hasilnya, 50 persen warga yang jadi responden menolak adanya penambahan.
Survei jejak pendapat tersebut dilakukan Fraksi PKS DPRD Kota Pasuruan melalui media sosial Instagram dan disebar lewat aplikasi WhatsApp pada akhir April 2023.
Ketua Fraksi PKS Raden Imam Joko Sih Nugroho mengungkapkan, hasil survei tersebut menyatakan 50 persen responden tidak setuju penambahan payung madinah. Alasannya dinilai belum berdampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Apalagi pembangunan payung menggunakan anggaran yang tidak sedikit,” ujar Imam saat dikonfirmasi pada Rabu (03/05/2023).
Sementara itu, sebanyak 32 persen responden lain menyatakan setuju dengan pembangunan payung madinah Kota Pasuruan. Dukungan responden ini dengan argumen bahwa payung madinah dianggap bisa menjadi daya tarik baru wisata di Kota Pasuruan.
“Namun, masyarakat berharap jadwal buka tutup payung ditetapkan dan segera dirampungkan perbaikannya,” ungkapnya.
Untuk 18 persen responden lain bersikap netral dan hanya memberikan saran terhadap Pemkot Pasuruan. Warga berharap penambahan payung madinah diiringi dengan penataan PKL dan penertiban parkir Alun-Alun Kota Pasuruan.
Mereka beranggapan dengan adanya rencana penutupan parkir di sejumlah titik, bisa memengaruhi pendapatan toko di sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan. Imam mengatakan, hasil survei ini akan disampaikan kepada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf beserta dinas terkait sebagai masukan terhadap proyel pembangunan Payung Hidrolik “Madinah” Kota Pasuruan.
“Masukan-masukan ini juga dijadikan bahan bagi Fraksi PKS Kota Pasuruan untuk menyampaikan pendapat fraksi pada Perda Pertanggungjawaban APBD 2022 mendatang,” ujarnya.