KEDIRI, Tugujatim.id – Kerusakan penampungan dan aliran air di wilayah Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri mengakibatkan ribuan warga mengalami krisis air bersih selama lima hari terakhir.
Kerusakan aliran tersebut dipicu dari hantaman material sungai di lereng Gunung Kelud. Saluran air yang menghubungkan ke bak penampungan itu mengalami rusak parah di sisi sebelah timur hingga tidak bisa digunakan lagi.
Dampaknya, 6 dusun di 1 desa mengalami kesulitan air bersih. Sekitar 6.000 warga Desa Besowo sekarang hanya menggantungkan dari kiriman air dari BPBD Kabupaten Kediri dan PDAM.
“Dampak yang dirasakan sampai saat ini kekurangan air bersih, sekarang kita (BPBD,red) back up,” ungkap Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi.
Tak hanya dropping air, kata Slamet, pihaknya juga memberikan bantuan tandon sebanyak 10 unit di Desa Besowo. Meskipun sudah mendapatkan bantuan tersebut, Kepala Dusun Krajan, Desa Besowo, Edvans, menjelaskan idealnya tandon dalam masa krisis ini sebanyak 12 unit perdusun.
Ia juga akan mencari lagi bantuan tandon untuk dusunnya agar kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi lebih banyak lagi. “Ini kita berusaha nyari lagi, kan kalau air bersih ini untuk makan minum jadi agak banyak,” kata Edvans.
Pantauan wartawan Tugu Jatim, warga Dusun Krajan antre mengambil air bersih dari tandon yang baru saja diisi petugas pada Minggu (10/1/2021). Menurut Edvans, ada dua jenis bantuan air dari pemerintah. Bantuan air dari BPBD Kabupaten Kediri digunakan untuk kebutuhan masak. Sedangkan, dropping PDAM untuk kebutuhan yang lain seperti mencuci dan kebersihan. (noe/gg)