Bisnis  

6 Tips Membangun Bisnis Pakaian untuk Pemula

bisnis tugu jatim
Ilustrasi fashion clothing brand. Foto: Pinterest

PURWODADI, Tugujatim.id – Clothing brand atau pakaian bermerk telah menjamur di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Bisnis ini mulai digemari dan bermunculan karena tren dari luar negeri yang masyarakatnya bangga mengenakan pakaian lokal.

Bisnis ini cukup menjamin karena pangsa pasar yang luas dan bisa mengikuti alur tren yang ada. Para produsen lokal maupun yang sudah go internasional berlomba-lomba mengeluarkan produk andalannya seperti kaos, jaket, dan celana.

Di Indonesia sendiri, merk-merk atau clothing brand ini digemari kaum muda. Bahkan mereka terinspirasi untuk bisa menciptakan pakaiannya sendiri dengan semangat kebanggaan kota masing-masing.

Zaili Idam, salah satu pemilik clothing brand asal Purwodadi, Jawa Tengah, menuturkan bahwa bisnis ini bisa dijadikan ladang belajar mengenai fashion sekaligus mendapatkan keuntungan dari hasil jual belinya. “Selain untuk belajar fashion, clothing brand sangat menguntungkan terutama di penjualan kaos,” ujarnya, pada Selasa (6/12/2022).

“Usaha ini juga bisa dijadikan sampingan karena kelola yang cukup mudah, terutama untuk partai kecil dan menengah bagi pemula,” imbuhnya.

Tips Membangun Clothing Brand Bagi Pemula

1. Tentukan Ideologi Brand

Penentuan ideologi dan ke mana arah suatu brand adalah penentu dari desain pada pakaian yang akan dikeluarkan. Hal ini akan berkaitan dengan target pasar.

2. Mulai Dari Kecil

Mulailah produksi dari jumlah yang kecil. Selain untuk trial and error atau percobaan, latihlah managemen kelola dari yang minim terlebih dahulu, yaitu misal produksi kaos sebanyak 12 pcs atau 1 lusin dengan kisaran biaya Rp600 ribu – Rp1 juta tergantung vendor konveksi.

3. Sistem Pre Order dan DP 50 Persen

Sistem ini yang sering digunakan untuk pemula. Selain dapat mengakali biaya produksi, sistem ini akan menghindarkan Anda pada pakaian yang tidak terjual atau tidak laku. Kenakan DP (Down Payment) 50 persen pada sistem pre order, ini akan membantu perputaran uang untuk biaya produksi di vendor konveksi.

4. Tentukan Vendor Konveksi

Carilah vendor konveksi yang memiliki paket promo menarik serta bisa order minimal 1 lusin. Vendor yang berada di dalam kota atau satu kota dengan Anda, akan lebih mempermudah kontrol dan terhindar dari biaya pengiriman.

5. Manfaaatkan Sosial Media

Sebagai media untuk penampilan dan penjualan produk, gunakan media sosial yang ada seperti Instagram, TikTok, serta online shop lainnya. Kelola sosial media dengan memberi identitas atau ciri khas sesuai brand Anda.

6. Packaging Unik

Gunakan packaging yang menarik untuk produk Anda. Tambahkan beberapa aksesoris pelengkap seperti hang tag, sticker, dan kartu terima kasih. Hal itu akan memberi daya tarik sekaligus menjadi identitas brand Anda.