TUBAN, Tugujatim.id – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Timur menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 9-11 Januari 2022 di Gedung Grahadi Surabaya dan Bangkalan, Madura.
Salah satu agenda dalam Muswil tersebut adalah memilih ketua dan jajaran pengurus periode 2022-2026. IKA PMII Kabupaten Tuban memberikan beberapa rekomendasi untuk pertimbangan dalam setiap keputusan nantinya.
“Ada 9 poin rekomendasi. Ini hasil dari musyawarah pengurus dan anggota IKA PMII Tuban di Kantor PCNU Tuban,” kata Ketua IKA PMII Tuban, Khoirul Huda, Minggu (9/1/2022).
Adapun 9 poin rekomendasi yang diusung IKA PMII Tuban dalam Muswil IKA PMII Jawa Timur di antaranya, pertama, mendorong pembentukan IKA PMII di tingkat kecamatan. Ini sebagai langkah IKA PMII dalam membumikan basis alumni sampai ke tingkat kecamatan.
“Ini penting dilakukan, agar penguatan basis bisa sampai akar rumput,” ungkap pria yang juga salah satu wartawan senior media cetak di Tuban ini.
Kedua, pembentukan Ikatan Alumni PMII Putri sebagai optimalisasi peran kaum perempuan yang sebelumnya diwadahi Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri).
Ketiga, penguatan Perguruan Tinggi sebagai basis PMII dengan optimalisasi aliansi dosen pergerakan sebagai hasil dari Muktamar Pemikiran Dosen PMII.
Keempat, penguatan perekonomian kader dan organisasi dengan melebarkan sayap Koperasi Usaha Bersama Sahabat (UBS) agar berdiri di setiap kabupaten maupun kota se-Jawa Timur.
“Yang tak kalah penting pada poin kelima, yaitu pendistribusian dan mengawal kader PMII yang berkompeten sampai tuntas pada sektor-sektor fundamental,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua PCNU Tuban ini.
Keenam, kepengurusan PMII di semua tingkatan harus punya database yang valid berdasarkan data kaderisasi formal yang berjenjang.
Ketujuh, mendorong kader-kader PMII untuk kritis dan solutif terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang kurang tepat sasaran.
Kedelapan, mendorong kader hadir di tengah-tengah masyarakat dan bisa memberi solusi terhadap persoalan-persoalan keumatan. Utamanya pada warga nahdliyin dan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai rumah besar organisasi.
“Terakhir (kesembilan) kita mengusulkan Drs H Amin Said Husni (Ketua IKA PMII Jatim) sebagai Sekjen PBNU masa khidmat 2021-2026,” pungkasnya.