BATU, Tugujatim.id – Momen perayaan Tahun Baru 2023 tinggal menghitung hari. Karena itu, petugas menyiasati jumlah wisatawan yang membeludak dengan memberikan beberapa jalur alternatif di Kota Batu agar tidak terjebak kemacetan.
Petugas berupaya mengurai kemacetan karena kepadatan arus lalu lintas ini sudah terlihat di semua ruas jalan masuk Kota Apel ini, baik di jalur utama (Jalan Ir Soekarno) maupun jalur utara (via Karangploso).
Berdasarkan prediksi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu, perkiraan ada 22 ribu kendaraan akan masuk di Kota Batu pada saat Libur Nataru. Karena itu, perlu penataan dan pengawasan ekstrakeras oleh petugas agar tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kepadatan arus lalu lintas bahkan sudah terjadi sejak di kawasan Sumbersari, Kota Malang; dan berlanjut di Simpang Tiga Pendem Kota Batu. Meski begitu, arus lalu lintas terbilang padat lancar.
”Untuk arus lalu lintas pasca libur Natal kemarin belum seberapa. Hanya meningkat tipis. Biasanya, puncaknya baru terasa nanti kalau sudah mendekati malam tahun baru kira-kira H-3,” ungkap Kanit Turjawali Polres Batu Ipda M. Huda dihubungi pada Selasa (27/12/2022).
Menurut Huda, kepadatan arus lalu lintas ini terjadi karena kunjungan wisatawan yang memanfaatkan momen libur Nataru. Polres Batu pun menyiapkan pengalihan arus lalin dengan berkoordinasi dengan Polres Malang. Terutama bagi wisatawan yang datang dari arah utara (Surabaya), mereka diimbau untuk melewati jalur alternatif di Kota Batu via Karangploso-Giripurno. Sebelumnya, jalur itu sempat ditutup akibat tanah longsor.
”Tapi sekarang sudah diperbaiki dan sudah bisa dilewati lagi oleh kendaraan roda empat. Kami imbau lewat jalur sana saja agar tidak menumpuk di jalur poros utama,” terangnya.
Untuk pengendara dengan tujuan ke Jatim Park 2 atau Batu Night Spectacular dan sekitarnya bisa menggunakan jalur alternatif di Kota Batu via Desa Areng-Areng. Jalur ini akan bermuara di Desa Oro-Oro Ombo. Selain itu, pihaknya juga memberlakukan one way system di kawasan Alun-Alun Kota Batu untuk memecah arus kendaraan agar tidak macet.
”Kami juga memberlakukan sistem buka tutup saat sore hingga malam hari. Intinya, kepadatan arus lalu lintas masih terbilang lancar,” tegasnya.