PASURUAN, Tugujatim.id – Cuaca ekstrem angin kencang dan gelombang tinggi diprediksi terjadi perairan laut pesisir Kota Pasuruan hingga akhir Desember 2022. Akibatnya, ratusan nelayan pesisir Kota Pasuruan memilih libur sementara unruk melaut.
Kasubnit Lidik Satpolairud Pasuruan Aipda Laswanto mengungkapkan, ada total 1.500 nelayan di Kota Pasuruan. Untuk sekitar 50 persen di antaranya atau kurang lebih sekitar 750 nelayan Pesisir Kota Pasuruan memilih untuk libur melaut.
“Sejak awal minggu kemarin sudah banyak yang tidak berangkat melaut,” ujar Laswanto pada Rabu (28/12/2022).
Dia menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG Jawa Timur, terjadi fenomena angin La Nina selama Desember dalam level sedang. Hal ini mengakibatkan peningkatan curah hujan, angin kencang, hingga muncul gelombang tinggi di perairan laut Pasuruan hingga 28 Desember 2022.
“Angin kencang diprediksi mencapai 23 knot dengan tinggi gelombamg antara 1,25-2,50 meteran,” ungkapnya.
Laswanto mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengeluarkan larangan nelayan Pesisir Kota Pasuruan untuk melaut. Namun, secara rutin Satpolaurud Pasuruan memeriksa kondisi kelayakan kapal nelayan.
Dia juga mengimbau agar para nelayan lebih berhati-hati dan membawa alat keselamatan ketika mencari ikan di tengah laut.
“Kalau melaut minimal harus bawa pelampung jaket atau ban. Bila cuaca buruk disertai angin dan ombak, nelayan jangan memaksakan melaut dan segera berlindung bila ada petir,” ujarnya.