MALANG, Tugujatim.id – Kampung Tangguh Semeru yang dulu menjadi ujung tombak melawan pandemi Covid-19 di wilayah desa-desa di Kabupaten Malang, kini sudah tidak setangguh dulu lagi.
Diketahui jika Kampung Tangguh Semeru ini digagas oleh warga Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, saat salah seorang warga di Kecamatan Dau terkonfirmasi positif Covid-19 pada 12 Maret 2020.
“Kali pertama lahir setelah digagas oleh warga setempat dengan inisiasi oleh Universitas Brawijaya (UB),” terang Kepala Desa Kalisongo Siswanto saat dikonfirmasi Senin (01/03/2021).
Also Read

Dulu, Kampung Tangguh Semeru ini sangat digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang di setiap wilayah di Kabupaten Malang, terutama wilayah yang sudah terpapar Covid-19.
Namun, kini Kampung Tangguh Semeru di Desa Kalisongo itu sendiri sudah tidak seaktif dulu lagi. Banyak program yang akhirnya tidak berjalan.
“Sekarang sudah tidak seperti dulu lagi, meski ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, tapi hanya sosialisasi protokol kesehatan (prokes) saja,” ungkapnya.
Bahkan, program penanaman sayur mayur di polybag sudah tidak berjalan kembali.
“Penanaman tanaman sayur di polybag itu sudah gak jalan karena kurang perawatan dan banyak yang mati tanamannya,” bebernya.

Namun, kegiatan-kegiatan sosial di Kampung Tangguh Semeru Desa Kalisongo masih berjalan, salah satunya adalah bagi-bagi sembako.
“Karena lumbung pangan masih aktif di tingkat RT-RW dan posko desa, jadi kalau ada warga yang terpapar Covid-19 masih dikasih sembako,” tegasnya.
Kendati demikian, Siswanto mengatakan jika pihaknya akan tetap melaksanakan kegiatan pencegahan Covid-19. Lantaran, wilayahnya masih masuk ke dalam zona hijau dan harus terus dipertahankan hingga Covid-19 menghilang.
“Saat ini di Desa Kalisongo masih ada 1 warga terpapar Covid-19 dan langsung ditangani di posko desa. Saat ini masih dia menjalani isolasi mandiri. Sedangkan zona penyebaran Covid-19 di sini masih hijau,” tuturnya.
“Karena itu, kami koordinasi dengan rekan-rekan karang taruna, lalu kami upayakan (pencegahan) karena Covid-19 ini masih ada,” ujarnya. (rap/ln)