SURABAYA, Tugujatim.id – Baru beberapa waktu lalu, ada kabar yang beredar di sebagian WhatsApp Group mengenai meninggalnya anggota Dewan Pertimbangan Republik Indonesia Soekarwo atau yang akrab disapa dengan panggilan “Pakde Karwo“. Kabar itu mulai beredar sejak Kamis malam (04/03/2021).
Isi pesan di WhatsApp:
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun. Allahummaghfirlahuu warhamhuu waafihi wafuanhuu.
Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Ir Soekarwodinoto CES (Pakde Karwo, mantan Gubernur Jawa Timur), semoga almarhum diampuni salah, khilaf, dan dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya serta diberi tempat yang terbaik di sisi-Nya.
Bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kesabaran, serta keikhlasan dalam ketentuan-Nya. Aamiin yaa robbal aalamiin. Al-Fatihah.
Menanggapi kabar itu, Suko Widodo selaku sahabat dekat Pakde Karwo sekaligus pakar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu mengatakan bahwa kabar tersebut merupakan hoax atau informasi palsu.
“Kabar itu hoax. Semalam pukul 22.00 saya dapat (pesan teks itu, red), terus saya hubungi anaknya Pakde Karwo. Gak lama, Pakde Karwo nelepon saya, ngomong alhamdulillah panjang umur,” terang Suko saat dihubungi pewarta Tugu Jatim Jumat siang (05/03/2021).
Selain itu, Suko menjelaskan bahwa nama “Soekarwodinoto” yang beredar di pesan teks WhatsApp tersebut, memang ada, tapi sosoknya merupakan pejabat di Kabupaten Banyuwangi. Sosoknya pernah menjadi kepala Dinas Pengairan dan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi.
Suko menyebut bahwa pesan teks yang tersebar di berbagai WhatsApp Group tersebut merupakan kabar yang palsu alias hoax, kondisi Pakde Karwo saat ini justru sedang sehat dan baru saja menjalani vaksinasi Covid-19.
“Memang kabar itu hoax ketika dalam kurung menyebut nama “Pakde Karwo”. Jadi, Pakde Karwo dalam kondisi yang sehat. Pakde Karwo sehat walafiat. Justru, 17 Februari 2021 lalu, Pakde Karwo menjalani vaksinasi,” imbuhnya.
“Jadi, semalam saya ditanya seorang kawan yang mendapat kabar Pakde Karwo meninggal. Saya kaget. Lalu saya konfirmasi ke keluarga. Ternyata berita itu tidak betul. Setelah beberapa menit, malahan Pakde Karwo menghubungi saya,” ujarnya. (Rangga Aji/ln)