Tugujatim.id – Rajab merupakan satu di antara empat bulan yang dimuliakan Allah SWT dalam penanggalan hijriah. Keempat bulan (Asyuhrul Ulum) itu di antaranya Muharam, Rajab, Dzulqoidah, dan Dzulhijjah.
Pada bulan Rajab, banyak peristiwa yang terjadi, salah satunya perintah mengerjakan salat lima waktu yang juga disebut Isra Mi’raj, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dilanjutkan ke Sdiratul Muntaha untuk menerima langsung perintah wajib mendirikan salat.
Ketika memasuki bulan Rajab, umat Islam banyak yang mempersiapkan diri untuk melakukan berbagai macam amaliah ibadah. Bukan sekedar menjalankannya, banyak umat Islam kembali mengingat dan belajar tentang tata cara dan hukum beribadah di bulan Rajab. Kehadiran bulan Rajab juga identik dengan persiapan menyongsong bulan suci Ramadhan.
Dilansir dari NU Online, ini daftar amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Rajab.
1. Membaca Doa Memasuki Bulan Rajab
Sebagai salah satu bulan yang mulia, Rasullah SAW memberikan contoh kepada umatnya untuk menyambut bulan ini, salah satunya dengan memperbanyak membaca doa. Berikut bacaannya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
2. Berpuasa
Puasa di bulan Rajab merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Pasalnya, kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan-bulan agung menurut agama sebagai keterangan Syekh Nawawi Banten dalam Kitab Nihayatuz Zain.
Saat melaksanakan puasa Rajab, di malam harinya kita bisa melafalkan niat puasa Rajab sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
3. Salat Rajab
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa salat sunah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunnah). Shalat sunah mutlak ini biasa dilakukan oleh orang saleh pada masanya.
Imam Ghazali menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan salat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu salat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.
Adapun tata cara melakukan salat dua belas rakaat itu seperti salat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan salat dua rakaat dengan satu kali salam. Bila salat dua belas rakaat berarti terdapat enam kali salam. Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunahkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.
Setelah selesai salat, kita dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70 kali. Shalawat yang dibaca adalah allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi.
Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.
Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70 kali.
Setelah itu, kembali sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70 kali.
Setelah selesai, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.
4. Bersedekah
Bulan Rajab mengandung nilai-nilai luhur yang dapat diperoleh mereka yang berniat bersungguh-sungguh meraihnya. Meraih rahmat tanpa ada bala, meraih kemurahan Allah dan meraih kebaikannya yang tak akan pernah kering.
Umat Islam yang bersedekah di bulan Rajab akan mendapat pahala berlipat ganda sebagai mana sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah swt akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua”. Menurut sebagaian pendapat, umur burung gagak mencapai lima ratus tahun.