MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tema pernikahan merupakan salah satu hal krusial bagi pasangan yang akan menikah. Biasanya, tema pernikahan ditentukan sendiri oleh calon pasangan. Namun tak jarang orang tua calon pasangan memberi masukan.
Belakangan, tren tema modern banyak diminati oleh calon pengantin, khususnya kaum milenial. Meski tidak sedikit yang penasaran dengan tema adat Jawa. “Makin lama itu kayaknya calon pengantin lebih banyak minat ke modern. Tapi karena kita hidup di Jawa, jadi banyak yang tanya adat Jawa juga,” kata kru dari Lelia MUA, Hamida, pada Minggu (29/1/2023).
Masih kata Hamida, calon pengantin milenial lebih menyukai tema modern karena mengikuti teman yang menikah duluan. Selain itu, tema modern dianggap sesuai dengan kondisi kekinian.
Meski demikian, tema campuran (mixing) menjadi salah satu rujukan. Opsi tersebut diambil sebagai jalan tengah antara keinginan calon pengantin dan orang tua calon pengantin.
“Biasa yang kami handle campuran. Kalau full adat biasanya saat ada event rumahan,” kata kru dari Gusti Agung Organizer, Syahrul.
Syahrul menambahkan, tema mixing diambil karena pihaknya ingin mengambil jalan tengah agar tidak ada perbedaan antara calon pengantin dan orang tua calon pengantin.
Soal dekorasi, Syahrul berkata lebih banyak nuansa modern dan minimalis dengan tone warna yang soft (halus). “Biasanya ngambil warna dekor yang minimalis dan warnanya yang gak terlalu rame,” imbuh pria yang ditemui tugujatim.id saat acara Sunrise Wedding Fair 2023 itu.
Acara pameran itu berlangsung selama 26-29 Januari 2023. Acara tahunan itu diikuti oleh 30 vendor dari Mojokerto.