Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023, Simak Penjelasannya!

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Muhammadiyah.
Ilustrasi Ramadhan. (Foto: Pixabay)

Tugujatim.id – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadhan, awal Syawal, dan tanggal 1 Zulhijah 1444 Hijriah atau 2023 pada Senin (06/02/2023). Tentu saja, penetapan tersebut berdasarkan hasil perhitungan astronomi dengan metode hisab.

Organisasi yang berdiri pada 1912 ini menuangkan pengumuman secara resmi dalam maklumatnya bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Kamis 23 Maret 2023. Sedangkan untuk 1 Syawal pada Jumat 21 April dan 1 Zulhijah 1444 H pada Senin 19 Juni 2023.

“Alhamdulillah sudah ditetapkan baik awal Ramadhan, Syawal, maupun Zulhijah 1444 H atau 2023,” kata Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti yang dilansir di website resmi PP Muhammadiyah pada Senin (06/02/2023).

Selain Muhammad Sayuti, hadir di acara tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar, dan Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathurrohman.

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Syamsul Anwar mengatakan penetapan 1 Ramadhan memiliki potensi sama dengan pemerintah. Namun, awal Syawal dan Zulhijah ada potensi berbeda dengan pemerintah karena Muhammadiyah memakai hisab hakiki wuju hilal, sementara pemerintah berpedoman pada kriteria MABIMS.

“Potensi perbedaan ada pada awal Syawal dan Zulhijah. Hal ini karena menurut kriteria MABIMS bulan bisa dilihat pada tinggi bulan sekurang-kurangnya 3 derajat dan elongasinya 6,4 derajat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan supaya jika terjadi perbedaan jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan. Sebab, umat Islam di Indonesia memiliki pengalaman dalam perbedaan.

Dia menjelaskan, perbedaan di tubuh umat Islam bukan suatu yang baru. Karena itu, Haedar mendorong dari perbedaan itu lahir sikap saling menghargai, menghormati, dan toleransi atau tasamuh, serta menimbulkan pernghargaan dan kearifan atas perbedaan.

“Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita umat Islam dan warga bangsa lalu retak,” ujarnya.

Karena ini menyangkut ijtihad, Haidar menegaskan, yang menjadi bagian denyut nadi perjuangan perjalanan sejarah umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati, dan saling menghargai.

Popular Post

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’. ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...