95.000 Anak Menikah Dini di Indonesia, KUA Diminta Terjun ke Sekolah

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Ilustrasi pernikahan dini. Foto: Pexels

Tugujatim.id – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kemenag mencatat lebih dari 95 ribu anak menikah dini di Indonesia di bawah usia 19 tahun. Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menyebut tingginya angka pernikahan dini banyak berdampak pada keberlangsungan hidup keluarga. Seperti perceraian dini hingga potensi terjadinya kasus stunting.

“Jumlah pernikahan dini anak sangat tinggi, dampaknya bisa ke perceraian dini, pengasuhan tidak sempurna, juga berpotensi keluarga melahirkan anak stunting. Ini tantangan atau masalah Indonesia berikutnya,” ujar Kamaruddin Amin dilansir dari laman Kemenag.go.id.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Eny Retno Yaqut menambahkan, anak menikah dini di Indonesia juga punya berpeluang besar terjadinya kekerasan.

“Mulai dari kekerasan fisik, psikis, seksual, bahkan penelantaran,” ucap Eny.

Di sisi lain, Pengadilan Agama dan KUA juga mengalami dilema terkait pengajuan dispensasi nikah. Apabila disetujui, maka jumlah anak nikah dini akan makin meningkat. Namun jika ditolak ditakutkan muncul banyak permasalahan anak melakukan hubungan di luar nikah.

“Kalau disetujui salah, dispensasinya bisa tinggi. Kalau tidak disetujui juga jadi masalah karena anak hasil hubungan telanjur lahir, timbul problema baru terkait pencatatan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Karena itu, Eny meminta pihak KUA mengerahkan penyuluh-penyuluh agamanya untuk menjalin kerja sama dengan dinas pendidikan setempat. Nantinya penyuluh KUA bisa sosialisasi sekaligus membagi modul-modul terkait pencegahan nikah dini ke remaja sekolah.

“Kalau bisa dimasukkan ke salah satu media pembelajaran. Jadi, kami harus jemput bola. Kami berharap remaja datang konsultasi ke KUA. Mereka lebih suka googling, takutnya mereka baca dari website yang salah,” ujarnya.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...