Cegah Pernikahan Dini, Ratusan Siswa MTsN 1 Tuban Ikuti Sosialisasi Bimbingan Pranikah

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Cegah pernikahan dini.
Kepala Kantor Kemenag Tuban Ahmad Munir saat menyampaikan materi di hadapan ratusan siswa MTsN 1 Tuban pada Rabu (22/02/2023). (Foto: Humas Kemenag Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id Kemenag Tuban memberikan bimbingan perkawinan pranikah untuk cegah pernikahan dini remaja usia sekolah pada Rabu (22/02/2023). Ratusan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tuban pun antusias mengikuti sosialisasi ini.

Beberapa materi disampaikan untuk memberikan pemahaman bahaya pernikahan dini yang salah satunya mengakibatkan kasus stunting.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir mengatakan, sebagaimana dijelaskan dalam UU No 16 Tahun 2019 sebagai perubahan atas UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa batasan minimal usia kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun.

“Jadi, usia kawin perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun,” ujar Munir.

Menurut dia, pernikahan dini dapat disebabkan berbagai faktor seperti pendidikan, ekonomi, dan budaya. Apalagi fenomena pernikahan dini dapat berpengaruh terhadap penurunan kesehatan fisik dan psikologis.

“Nah, capaian pendidikan yang rendah dan berisiko terjadinya kekerasan domestik,” imbuhnya.

Cegah pernikahan dini.
Kepala Kantor Kemenag Tuban Ahmad Munir bersama ratusan siswa MTsN 1 Tuban pada Rabu (22/02/2023). (Foto: Humas Kemenag Tuban)

Cara cegah pernikahan dini, pejabat kelahiran Bojonegoro ini melanjutkan, di antaranya dengan menyediakan pendidikan formal yang memadai hingga pentingnya sosialisasi tentang pendidikan seks. Selain itu, dia mengatakan, memberdayakan masyarakat agar lebih paham bahaya pernikahan dini, meningkatkan peran pemerintah, serta mendorong terciptanya kesetaraan gender.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mashari menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini secara umum untuk mempersiapkan keluarga masa depan yang bermutu, keluarga harmonis, sakinah, dan berkualitas.

“Pernikahan dini biasanya berawal dari bebasnya pergaulan tanpa adanya pengawasan dari orang tua,” kata saat sosialisasi cegah pernikahan dini.

Dia berharap dengan bimbingan ini peserta mampu memahami akan risiko dan dampak pernikahan usia dini sehingga bisa menekan angka perceraian.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...