Pernah Mondok dan Bekerja Jadi Pencetak Batu Bata, Begini Kisah Hidup Pembunuh Pengusaha ATK Turen Malang

Redaksi

News

Kakek dan nenek AP yang selama ini merawat sejak kecil. (Foto: Rap/Tugu Jatim)
Kakek dan nenek AP yang selama ini merawat sejak kecil. (Foto: Rap/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Kasus perampokan dan pembunuhan sadis terhadap Rudi Jauhari, 48, pengusaha ATK terbesar di Kelurahan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ini menggemparkan masyarakat Malang. Sebab, pembunuhan yang dilakukan AP, 17, ini tergolong sadis dengan menyayat sekujur tubuh Rudi menggunakan cutter hingga kehabisan darah.

Nenek AP yang berinisial R, 60, menceritakan jika cucunya sejak bayi dititipkan kepada dirinya karena orang tuanya bercerai.

“AP mulai bayi di sini semenjak ayah sama ibunya berpisah. Ibunya AP membawa adik-adiknya dan dia bersama saya di sini,” terangnya saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Turen, Jumat (19/03/2021).

Sejak kecil, AP sebenarnya menempuh pendidikan di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Dampit. Dia di sana belajar pendidikan agama sekaligus pendidikan umum di SMP.

“Dia saya pondokkan di Dampit, jadi di sana kan ada pondok pesantren yang juga ada sekolahnya. Saya gak punya uang buat menyekolahkan dia di sekolah umum, makanya saya bawa ke sana,” ungkap R kepada tugumalang.id, partner tugujatim.id.

Setelah keluar dari pondok pesantren, AP sebenarnya ingin sekolah di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Namun, dia tidak memiliki uang. Karena itu, dia melamar kerja di Toko ATK milik Rudi Jauhari.

“Dia itu sebenarnya ingin sekolah di Mutu (SMK Muhammadiyah Tujuh), tapi tidak ada uang dan harus punya motor sendiri (untuk transportasi). Makanya saya antar sendiri melamar di tokonya Pak Rudi buat ngelamar kerja dulu,” ungkapnya.

“Uang gaji dari Pak Rudi ini dia buat kredit sepeda motor sendiri. Dan kerja di tempat fotokopi itu dua tahunan karena tidak tetap di sana,” sambungnya.

Di tempat yang sama, kakek AP berinisial FH, 65, menuturkan jika selama bekerja di Toko ATK tersebut AP sering mengeluhkan kredit motor.

“Ketika kerja kadang juga mengeluh karena ambil sepeda di showroom dengan angsuran Rp 560 ribu per bulan. Tapi, dia kadang gak bisa bayar, jadi terkadang saya yang bayar meskipun hanya kerja jadi tukang cetak batu bata,” ujarnya.

“Namanya cucu ya, jadi saya bela-belain meski gimana pun dia,” imbuhnya.

FH menceritakan jika AP sebelum bekerja di Toko ATK pernah diajak bekerja sebagai tukang cetak batu bata. Tapi, dia berhenti karena fisiknya tidak kuat.

“Dulu pernah saya ajak bekerja sebagai pencetak batu bata, tapi dia gak kuat. Pernah juga kerja jual bakso sama sekolah juga,” ungkapnya.

Dia mengatakan jika terpaksa membuat AP bekerja karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

“Karena saya juga keluarga ndak mampu, tenaga juga sudah tua,” ujarnya. (rap/ln)

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...

KAI

12 Ribu Pelanggan Kereta Api Manfaatkan Awal Ramadan ‘Munggahan’ di Kampung Halaman

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Volume Pelanggan Kereta Api di Stasiun Malang periode Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3) total sebanyak 12.028 orang ...