SURABAYA, Tugujatim.id – Upaya pencarian satu korban yang masih hilang akibat tenggelamnya perahu tambang atau perahu penyebrangan yang berada di Sungai Karang Pilang, Surabaya, Jawa Timur, memasuki hari kedua pada Minggu (26/3/2023) pagi.
Diketahui, satu korban yang hilang bernama Desiree Peny Cyndi (23), perempuan warga Jalan Kemlaten, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya.
“Pagi ini kami melakukan pencarian dari LKK (Lokasi Kejadian Kecelakaan) sampai ke Pintu Rolag. Kira-kiranya jaraknya 2 kilometer,” kata Koordinator Lapangan BPBD Kota Surabaya, Octavino, pada Minggu (26/3/2023) pagi.

Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian satu korban hilang akibat tenggelamnya perahu penyebrangan aliran Sungai Karang Pilang terdiri dari Tim Rescue Kantor SAR Surabaya, BPBD Provinsi Jatim, Polrestabes, Yon Talfib, Pol Airud, Satpol PP, DPKP, Gerpik, Brigade Penolong, Dishub Provinsi Jatim, Relawan RKKS, Siaga Kota Surabaya, Possi Surabaya, TAGANA, Pramuka Sidoarjo, Pramuka Surabaya, SAR MTA, PPR Lamongan, VOH, dan RAPI.
“Seluruh tim gabungan yang melakukan proses pencarian diperkirakan berjumlah 80 personel,” tuturnya.
Sementara itu, Octavino mengungkapkan bahwa operasi pencarian pada hari kedua ini terbagi menjadi lima sektor.
Sektor pertama, 200 meter oleh LKK oleh BPBD Jawa Timur dan BPBD Surabaya.
Sektor kedua, 200 meter oleh Polrestabes Surabaya dan Yontaifib.
Sektor tiga, 200 meter oleh Pol Airud Polda Jatim dan Satpol PP Surabaya.
Sektor empat, 200 meter oleh DLH dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.
Sektor lima, 200 meter oleh Gerpik, Sar MTA dan Basarnas Surabaya.
“Dari titik lokasi kami mulai melakukan manuver dan penyisiran kiri kanan. Dengan dilakukan manuver dimungkinkan target bisa naik ke atas. Diperkirakan korban masih berada di tengah-tengah atau tersangkut,” jelas Octavino.
Perahu karet yang diturunkan untuk pencarian ini berjumlah 12 unit. Dua di antaranya digunakan untuk proses penyelaman. “Penyelam sudah kami siapkan. Dari Yontaifib, BPBD Kota Surabaya, Damkar, dan Basarnas. Tapi kalau dimungkinkan (untuk melakukan penyelaman) karena kendala arus deras. Kalau mungkin bisa, ya kita selam,” bebernya.
Pencarian korban di hari kedua ini dilakukan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga target 17.00 WIB.
“Kalau hari ini nihil, kami akan terus melakukan pencarian sampai maksimal 7 hari. Sesuai dengan SOP dari Basarnas dan Undang-undang No 29 Tahun 2014 tentang Pencarian Pertolongan,” pungkasnya.
Sebelumnya, kejadian ini bermula dari tenggelamnya perahu penyebrangan yang berada di Karang Pilang, Surabaya, pada Sabtu, 25 Maret 2023. Peristiwa tersebut diduga akibat dari adanya kebocoran perahu.
Tercatat, jumlah korban seluruhnya 13 orang. Dengan rincian, 10 orang selamat, dua masih berada dalam penanganan medis, dan satu korban hilang belum ditemukan.