SURABAYA, Tugujatim.id – Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel tidak hanya dikenal sebagai tempat ziarah makam Raden Rahmat atau Sunan Ampel, tapi juga terkenal dengan sematan Kampung Arab yang memiliki beragam kuliner khas Timur Tengah.
Di bulan Ramadhan ini, banyak orang yang mencari referensi makanan apa yang enak disantap saat berbuka puasa. Sajian kuliner khas Timur Tengah bisa menjadi salah satu pilihan yang pas, apalagi jika dinikmati bersama-sama dengan teman atau keluarga.
Menilik di Jalan KH Mas Mansyur, deretan kuliner khas Timur Tengah sangat mudah ditemui. Gambar makanan khas Negara Minyak tersebut terpasang lebar di tembok depan setiap resto. Mulai dari Nasi Kebuli, Nasi Biryani, Nasi Mandhi, Sambosa, Gulai Kacang Hijau, hingga Roti Maryam.
Baca Juga: 4 Cara Menyadap WhatsApp lewat Google Terbaru, Mudah, dan Cepat
Rasanya pun sangat menggugah selera pengunjung. Penggunaan bumbu dan rempah-rempah seperti pala, jinten putih, jinten hitam, kunyit, peterseli, mint, hingga saffron menjadi keistimewaan sajian khas Timur Tengah.
Tidak kalah menarik, resepnya juga asli berasal dari Arab yang diwariskan secara turun-temurun. Pasalnya di kompleks wisata Sunan Ampel Surabaya ini ada satu kawasan tertentu yang disebut Kampung Arab. Bukan isapan jempol semata, di Kampung Arab tersebut memang sebagian besar penduduk dihuni oleh etnis Arab.
Mayoritas, mata pencaharian penduduk turunan Arab ini adalah pedagang atau berjualan. Ada yang membuka usaha di bidang fashion seperti sarung, baju koko, kopiah, mukenah, abaya, dan masih banyak lagi. Namun, yang tidak boleh dilewatkan adalah kulinernya.
Anda tidak perlu bingung, Tugujatim.id akan memberikan lima pilihan menarik terkait kuliner khas Timur Tengah yang berada di kawasan wisata Sunan Ampel Surabaya. Sajian ini sangat pas bila disantap saat berbuka tiba.
1. Nasi Kebuli
Sebagian masyarakat tentu sudah sangat familier dengan kuliner satu ini. Nasi Kebuli memang terkenal sebagai makanan khas dari Timur Tengah dan masyarakat Betawi asli Jakarta. Tidak hanya disantap saat hari-hari biasa atau berbuka puasa, nasi kebuli kerap menjadi sajian penting dalam acara kegiatan keagamaan.
Nasi kebuli memiliki cita rasa yang gurih dan berwarna keemasan. Di negara aslinya, pengolahan nasi kebuli menggunakan susu kambing dan minyak samin dua komponen itulah yang membuat rasa Nas Kebuli makin melekat di lidah. Biasanya, nasi kebuli disajikan dengan potongan daging kambing dan taburan kismis atau kurma.
Rempah-rempah lainnya yang ditambahkan mulai dari bawang merah, bawang putih, cengkeh, jinten, ketumbar, pala, lada hitam, kayu manis, dan sebagainya. Jangan heran, aroma wanginya sangat khas menguar.
2. Nasi Biryani
Ada nasi kebuli, ada juga nasi biryani. Kedua olahan nasi ini sangat sering disamakan. Padahal, keduanya berbeda. Secara khusus, nasi kebuli dimasak bersamaan dengan kaldu sementara. Sedangkan nasi biryani dimasak dari beras yang direbus di panci lain secara terpisah.
Variasi rempah-rempah yang digunakan dalam nasi biryani menjadi kunci utama mengapa makanan satu ini sangat aromatik. Mulai dari ghee, pala, bunga pala, kapulaga, cengkeh, kayu manis, lada, daun salam, ketumbar, ketumbar jahe, kunyit, sampai saffron.
3. Nasi Mandhi
Nasi Mandhi banyak ditemui di deretan resto di Jalan KH Mas Masyur. Nasi Mandhi adalah sajian khas dari Madinah, Arab Saudi dengan nama Mathbakh Mandhi. Nasi Mandhi identik dengan penggunaan beras basmati yang berwarna kuning atau putih. Tidak main-main, nasi mandhi dibumbui dengan 16 jenis rempah sampai proses matang sempurna.
Tidak hanya itu, nasi mandhi biasanya dipadukan dengan idam, kari sayuran yang terdiri dari potongan wortel, kentang dan terong. Yang menjadi semakin identik adalah penyajian di piring besar berbahan aluminium, seperti loyang. Ukurannya yang jumbo, membuat nasi mandhi makin lezat disantap bersama-sama.
4. Nasi Kabsah
Secara look, antara nasi kebuli, nasi biyani dan nasi mandhi, makanan berupa olahan nasi yang masih satu rumpun adalah nasi kabsah. Yang menjadi ciri khas nasi kabsah adalah rasannya yang asam gurih dari bumbu tomat dan sedikti cabai.
Sama seperti ketiga, nasi kabsah sering dipadukan dengan lauk kambing atau ayam. Nasi kabsah memiliki warna yang sedikit merah, jadi hampir sama dengan nasi goreng pada umumnya.
Nasi kabsah selalu menggunakan black time sebagai rempah rahasia dari kawasan Timur Tengah. Dari segi rasa, nasi kabsah melekat dengan rasa gurih, aroma cengkeh, dan kismis.
5. Gulai Maryam
Masakan peranan Arab yang berbau kambing lainnya adalah gulai maryam. Gulai kambing yang berkuah kacang hijau disajikan dengan cocolan roti maryam atau canai. Adanya kacang hijau ini yang membuat tampilan gulai maryam menjadi cukup berbeda.
Baca Juga: Simak Harga 2 Tipe STB Matrix Apple Merah, Set Top Box Terlaris dengan Fitur Lengkap
Jika gulai umumnya berwarna cokelat kekuningan. Maka gulai maryam berwarna hijau kecokelatan. Bahkan, dari segi tekstur sangat kental dipadu dengan rempah-rempah kuat membuat bau prengus kambing tidak menyeruak.
Nah, beberapa kuliner khas Timur Tengah paparan Tugujatim.id tadi bisa menjadi rekomendasi menu berbuka puasa. Mau coba?