SURABAYA, Tugujatim.id – Tak hanya mencanangkan program pendidikan, Alumni Amerika Serikat (Alumnas) Jatim juga membuka peluang bagi para alumni, masyarakat, pengusaha, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam bidang ekonomi untuk melakukan ekspansi ke Negeri Paman Sam.
Kerja sama dalam bidang ekonomi, Alumnas Jatim berkomitmen untuk menjadi platform kolaborasi antarlulusan dari Indonesia, khususnya Jatim, yang menempuh pendidikan tinggi di AS untuk kembali ke Tanah Air dan membangun Indonesia lebih baik.
“Kami memfasilitasi kemitraan antara perusahaan lokal di Jawa Timur dan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat,” kata Ketua Umum Alumnas Jatim, Handayani, pada Jumat (2/6/2023).
Program ini tentu saja tak lepas dari misi yang dibawa oleh Alumnas Jatim yakni untuk memberdayakan anggota dalam membangun networking di berbagai lini. Yang mana, ke depannya diharapkan dapat memberikan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Kami ingin berkontribusi pada pertumbuhan bangsa dengan kembali pada masyarakat dan mendukung pembangunan sosial ekonomi. Kami juga memberikan kembali ke masyarakat melalui kolaborasi dengan Food Bank atau organisasi lain,” ujarnya.
Kemudian Alumnas Jatim juga akan berkolaborasi dengan berbagai organisasi baik di Jatim maupun di AS. Terlebih untuk gerakan penghijauan, penaggulangan sampah. Alumnas akan mengedukasi pada para alumni untuk bisa diterapkan di lingkungan bisnis masing-masing dalam hal pengelolaan sampah dan energi hijau.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Jatim berada di posisi kedua di Indonesia. Sehingga memiliki peluang yang lebih besar untuk kerja sama dengan para alumni AS di Jatim. Mengingat alumni lulusan kampus AS di Jatim jumlahnya cukup besar, yakni lebih dari seribu orang.
“Dengan adanya wadah ini kami dari pemprov lebih mudah lagi untuk bersinergi dengan alumni Amerika. Mereka juga saling kontak dan kolaborasi. Ini tentunya membuka peluang luar biasa. Kalau dengan alumni mereka ada yang akademisi, mereka ada yang dunia usaha, ini diharapkan terutama kembali di Amerika bisa membuka peluang yang lebih erat lagi,” kata Emil.
Lebih lanjut, Emil mengatakan bahwa AS juga menjadi mitra dagang yang penting, baik bagi Indonesia maupun untuk Jatim sendiri. Tentunya, kerja sama ekonomi bagi dua belah pihak ini akan saling menguntungkan mengingat Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam G20.
“Tetap Amerika mitra dagang yang penting. Yang banyak mengirimkan eksport kita di Amerika. Kehadiran diplomatik melalui konsulat jendralnya juga banyak sekali membawa kedekatan kita dengan mereka. Cuma kita menyakini bahwa Amerika ingin menambah, memperluas kerja sama karena kita merupakan negara G20, satu satunya di Asia Tenggara,” paparnya.
Tak lupa, Emil juga turut mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus baru Alumnas Jatim. Diharapkan dapat membawa ekosistem baru bagi para pelajar Jatim yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi AS.
“Saya menguncapkan selamat kepada seluruh kabinet Alumnas Jatim. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Amerika Serikat adalah destinasi yang sangat favorit untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi yang terkemuka dan berbagai generasi sudah belajar di sana. Sampai hari ini masih banyak yang ke Amerika Serikat,” pungkasnya.