TUBAN, Tugujatim.id – Pemkab Tuban membuka lowongan 235 formasi perangkat desa di 19 kecamatan dari 20 wilayah. Karena itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menjamin tidak ada jual beli jabatan perangkat desa dalam perekrutan tahun ini.
Mas Lindra, sapaan akrabnya, mengatakan, kemungkinan transaksi jual beli jabatan perangkat desa ini kecil. Sebab, dia mengatakan, saat tes tersebut akan menggunakan computer assist test (CAT) atau tes memakai metode berbasis komputer.
“Insyaa Allah tidak mungkin. Sudah menggunakan digitalisasi. Jadi, kemungkinannya kecil,” ucap Lindra kepada awak media usai mengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Tuban, Selasa (13/06/2023).
Ketua DPD Partai Golkar Tuban ini juga menyampaikan, seleksi perangkat desa digelar secara transparan dan akuntabel.
“Insyaa Allah terbuka untuk semuanya,” terangnya.
Menurut dia, Pemkab Tuban sampai sekarang belum menunjuk perguruan tinggi yang akan digandeng untuk pembuatan soal. Sebab, saat ini tahapannnya masih sosialisasi oleh pemerintah desa masing-masing.
“Belum-belum sampai ke sana (pembuatan soal, red),” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Tuban membuka lowongan 235 formasi perangkat desa di 19 kecamatan dari 20 wilayah. Pengisian lowongan ini ditargetkan rampung pada Agustus 2023.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemerintahan Masyarakat Desa (Dinsos P3A dan PMD) Kabupaten Tuban Sugeng Purnomo menuturkan, jumlah lowongan yang dibuka sekitar 235.
“Targetnya Agustus selesai. Tapi, menunggu menyelesaikan sosialisasi,” ucap Sugeng, sapaan akrabnya, Jumat (09/06/2023).
Mantan kepala dinas tenaga kerja dan perindustrian ini menyampaikan, nantinya dalam pendaftaran akan dibuka selama sepuluh hari yang dimulai pada 10 Juli. Jika nanti sampai waktu yang telah ditentukan belum terpenuhi, maka akan diperpanjang 10 hari lagi.
Begitu pula kalau sampai nanti juga belum memenuhi, maka dibuka tahap ketiga. Jika sampai akhir tidak juga terpenuhi, terpaksa ditunda sampai tahun depan.