TUBAN, Tugujatim.id – Menindaklanjuti kebijakan larangan mudik lebaran 2021 oleh pemerintah, Polres Tuban akan mempersiapkan empat pos penjagaan di perbatasan wilayah Bumi Wali untuk penyekatan para pemudik yang nekat mudik.
Seperti halnya tahun sebelumnya, hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, meskipun tren angka penularabya sudah menurun. Tapi masih tetap harus diwaspdai.
“Ini langkah yang kita persiapkan agar semua bisa dikendalikan dengan baik,” ujar Kapolres kelahiran Ngawi usai gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2021 yang digelar selama 12 hingga 25 April 2021.
Penyekatan di 4 Titik
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tuban untuk kegiatan penyekatan yang akan dilakukan di saat mudik lebaran.
“Rencananya empat lokasi pos penyekatan. Perbatasan di Bancar, Jatirogo, Rest Area, dan satu tempat kondisional. Menunggu hasil koordinasi,” ungkap mantan Kapolres Madiun ini.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya resmi mengeluarkan aturan larangan mudik Idul Fitri 1442 H.
Regulasi ini tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 H dalam rangka pencegahan Covid-19.
Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub, dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden (8/4/2021).
Larang diberlakukan pada semua moda transportasi yang ada. Yaitu moda darat, laut, udara, dan perkeretapian, dimulai pada tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Adapun untuk transportasi barang dan logistik tetap berjalan seperti biasa.
Selain itu, melihat peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, dua hari terakhir tidak ada penambahan kasus baru. Sedangkan terpantau hingga Minggu (11/4/2021) masih 30 pasien yang masih mendapatkan perawatan medis. Secara komulatif angka Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 3.437 kasus. Angka kesembuhan ada sekitar 3.018 pasien. Sementara yang meninggal dunia, 379 pasien.