Menko Luhut Bakal Percepat Pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu
Gigih Mazda

BATU, Tugujatim.id – Rencana mega proyek kereta gantung di Kota Batu tampaknya bakal segera terealisasi. Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sinyal positif dalam memantik percepatan realisasi proyek tersebut.
“Jadi kereta gantung ini akan segera kita jalankan. Apalagi tadi saya dengar masyarakatnya mau berinvestasi di situ. Saya kira pemerintah akan memfasilitasi dan insyaallah ini akan bisa kita kerjakan,” ujar Luhut, Senin (26/4/2021).
Menurutnya, anak bangsa sudah memiliki pengalaman yang mumpuni terkait inovasi kereta api. Dengan memanfaatkan pengalaman yang ada, maka tak perlu lagi menggunakan tenaga asing.
“Saya pikir dengan pengalaman kita seperti LRT di Jakarta yang kita sudah bisa buat dari Madiun. Jadi di sini anak anak bangsa juga yang mengembangkan kereta api dan semuanya,” ucapnya.
“Maka kereta gantung tadi sudah saya sampaikan, kereta gantung ini akan segera kita follow up dari Batu sampai Desa Jeru. Itu ada beberapa rute yang nanti akan dihitung,” imbuhnya.
Dia menyarankan, agar Pemkot Batu juga melibatkan pakar pakar pendidikan dari universitas yang ada. Dengan harapan, pembangunan kereta gantung juga lebih terarah dengan adanya kajian akademisi.
“Tadi disampaikan anggaran Rp 470 milyar itu, saya kira angka yang tidak terlalu besar. Dan itu sekali lagi bisa dilakukan, apalagi dengan adanya pengalaman LRT kita di Jakarta,” ucapnya.
Menurutnya, dengan terbangunnya kereta gantung akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Diharapkan, kunjungan bisa mencapai 10 juta wisatawan pertahun bahkan lebih.
“Saya percaya dengan suasana yang ada di Kota Batu, akan bisa membuat investor datang kemari. Kemudian turis akan lebih banyak. Turis 7 juta yang sudah ada pada 2019, saya kira akan bisa bertambah 10 juta bahkan lebih,” ujarnya.