TUBAN, Tugujatim.id – Puluhan kendaraan yang diduga berisikan warga yang nekat mudik dipaksa untuk putar balik ke luar pintu perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah oleh petugas yang berjaga di pos penyekatan di Kabupaten Tuban, Kamis (6/5/2021). Setidaknya, hingga saat ini terdapat total 4 bus dan 23 kendaraan pribadi dipaksa untuk putar balik kembali ke Jawa Tengah.
Hal tersebut dilakukan oleh petugas gabungan demi menindaklanjuti larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah guna menekan angka penyebaran Covid-19 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Untuk diketahui, operasi penyekatan di wilayah perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah ini dimulai sejak pukul 00.00 WIB hingga sekarang. Hingga berita ini ditulis, petugas gabungan telah memeriksa sebanyak 121 kendaraan yang akan melintasi wilayah Kabupaten Tuban. Di antara kendaraan yang diperiksa petugas tersebut, terdapat 4 bus dan 23 kendaran pribadi yang dipaksa untuk putar balik menuju Jawa tengah karena disinyalir berpenumpang pemudik.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Argo Budi Sarwono saat di lokasi penyekatan menjelaskan yang menjadi sasaran utama dalam kegiatan penyekatan selama 12 hari itu adalah kendaraan yang diindikasikan sebagai pemudik, baik itu kendaraan pribadi, maupun angkutan umum dari arah luar Jatim.

“Namun tetap kita pedomani Surat Edaran No.13 Satgas Covid-19, di mana di situ terdapat beberapa pengecualian,” ucap AKP Argo.
Hingga pagi ini, tidak banyak kendaraan yang disuruh untuk putar balik karena arus lalin masih sepi dan hanya didominasi truk pengangkut barang.
Di tempat terpisah Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, menjelaskan kegiatan penyekatan dilakukan selama 24 jam dengan sistem bergantian. Nantinya, setiap regu jaga terdiri dari 40 petugas gabungan yang dibagi dua tim. Satu timnya melaksanakan kegiatan penyekatan selama satu jam.
“Karena ini sudah berlaku larangan mudik, jika ada angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang kita sinyalir sebagai pemudik, yang jelas akan kita putar balik. Kita kembalikan ke arah luar Tuban,” tegas Kapolres kelahiran Ngawi itu.
Seperti diketahui, dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 telah menerbitkan Surat Edaran No 13 tahun 2021, yang mengatur tentang peniadaan mudik lebaran Idul fitri tahun 1412 H yang berlaku mulai tanggal 6 mei hingga 17 Mei 2021 sekaligus pengendalian Covid-19 selama bulan Suci Ramadan.