JAKARTA, Tugujatim.id – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengecam keras aksi polisi Israel yang melakukan penyerangan ke Masjidil Aqsa, saat jemaah yang merupakan warga Palestina melakukan ibadah salat tarawih, Jumat (7/5/2021).
Kecaman tersebut dengan menyerukan pemberian sanksi internasional terhadap Israel yang telah menyerang warga Palestina.
Dilansir dari webiste resmi NU Jatim, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk membacakan Qunut Nazilah dan Hizib Nashor di sisa bulan Suci Ramadan ini.
““Di akhir Ramadlan ini, saya menyerukan secara khusus kepada warga NU dan pesantren di Jatim untuk bersama melakukan gerak batin dengan membaca doa qunut nazilah dan hizb, memohon pertolongan dari Allah SWT agar Palestina khususnya dan juga dunia dapat tercipta situasi yang damai,” ujarnya seperti dilansir NU Jatim, Minggu (9/5/2021).
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga mengecam aksi yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap jemaah warga Palestina. Pihaknya meminta dunia internasional harus membuka mata terkait kasus tersebut.
“Karena itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan semua negara di dunia internasional yang cinta kemerdekaan abadi hendaknya bertindak tegas terhadap segala bentuk kesewenang-wenangan Israel, serta tidak boleh melindunginya. Hentikan segala bentuk kekerasan, kekejaaman, dan tindakan pengusiran terhadap bangsa Palestina,” tegas Haedar Nashir dilansir dari situs Muhammadiyah, Minggu (9/5/2021).
Haedar juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang merdeka serta menjunjungtinggi perdamaian dan ketertiban dunia diharapkan konsisten dalam membela Palestina dan mengutuk segala bentuk kesewenang-wenangan yang dilakukan Israel atau negara manapun terhadap rakyat Palestina.
“Kami Muhammadiyah dan rakyat Indonesia senantiasa terus membela dan mendukung perjuangan rakyat Palestina demi tegaknya kedaulatan negara Palestina yang bebas dari segala bentuk kesewenang-wenangan Israel,” jelas Haedar.
Haedar menuturkan jika pada era dunia modern seperti sekarang semestinya tidak ada lagi pihak yang bertindak sewenang-wenang terhadap pihak lain atasnama apapun, terlebih terhadap bangsa dan negara yang sah yaitu Palestina. Praktik penjajahan dan penindasan sudah harus dikubur dalam-dalam di era dunia modern yang menjunjung tinggi kemerdekaan, kebebesan, dan hak dasar manusia untuk hidup di bumi ciptaan Tuhan.
“Dunia modern semestinya menciptakan kemerdekaan dan perdamaian abadi untuk semua bangsa di muka bumi demi terciptanya peradaban umat manusia yang hidup bersama secara bermartabat dan berdaulat,” tutup Haedar.
Untuk itu, PP Muhammadiyah mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengutuk dan menghentikan tindakan mereka yang tidak berperikemanusiaan tersebut dan mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat Palestina yang telah mereka rampas dan rusak tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya puluhan jemaah di Masjid Al Aqsa Palestina terluka akibat serangan Israel pada Jumat 7 Mei 2021. Kebiadaban polisi Israel itu dengan menyerang jemaah saat sedang Salat Tarawih di Masjid Al Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet.