TUBAN, Tugujatim.id – Kompetisi Liga 3 Jatim musim 2023-2024 segera bergulir yang dijadwalkan kick off pada Desember 2023. Bahkan, Asprov PSSI Jatim membuka pendaftaran yang akan ditutup pada 15 Oktober 2023. Sayangnya, belum ada tanda-tanda Persatu dan Bumi Wali FC mendaftar di ajang bergengsi ini.
“Memang sudah akan bergulir, pendaftaran juga sudah dibuka,” kata Ketua Askab PSSI Tuban Budi S. kepada Tugu Jatim, Selasa (10/10/2023).
Meski begitu, sampai sekarang klub profesional yang ada di Kabupaten Tuban, sebut saja tim kebanggaan Ronggo Mania yakni Persatu dan Bumi Wali FC belum mendaftarkan diri ikut serta dalam kompetisi itu.
“Posisi kami memang hanya menengahi. Kebijakan daftar atau tidaknya ya tergantung dari masing-masing manajemen klub,” ucap Budi, sapaan akrabnya.
Dia juga menyampaikan, telah mengonfirmasi Bumi Wali FC. Jawaban dari manajemen bahwa tahun ini sementara absen dulu. Dalihnya, kompetisi di internal Askab PSSI belum dimulai. Sebab, sebagian besar pemainnya diambil dari hasil kompetisi itu.
“Tapi, sudah kami sampaikan. Kompetisi akan kami gulirkan pada November mendatang,” katanya.
Sedangkan untuk Persatu Tuban, Budi mengatakan, banyak dari suporter fanatik mereka menanyakan klub kebanggaannya akankah berlaga pada kompetisi itu tahun ini? Dia juga sudah menghubungi pemilik klub, tapi belum ada jawaban. Pihaknya sudah berupaya untuk kedua klub bisa mengikuti.
“Kami sudah berkoordinasi dan mau dikomunikasikan,” terangnya.
Di tempat lain, Manajer Persatu Tuban yang juga Wakil Bupati Tuban HM. Riyadi belum menjawab konfirmasi yang dilontarkan wartawan Tugu Jatim hingga berita ini diturunkan.
Melansir website Pssijatim, kompetisi Liga 3 Jatim musim 2023-2024 dijadwalkan mulai digulirkan dengan kick off pada Desember 2023. Jumlah peserta akan dibahas dalam pertemuan teknis lebih spesifik.
“Insyaa Allah untuk kompetisi Liga 3 digelar mulai Desember. Nanti akan ada leg pertama dan leg kedua,” kata Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.
Dalam workshop nanti, dia mengatakan, dibahas semua hal tentang persyaratan menjadi peserta hingga menjadi tuan rumah.
“Ini semua berkaitan dengan izin sehingga klub harus tahu apa yang mereka lakukan bila ingin menjadi tuan rumah,” tambah Riyadh.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati