Tekan Penyebaran Covid-19, Parkir di Surabaya Segera Terapkan Sistem ‘Cashless’
Gigih Mazda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rencana mengenai penerapan sistem ‘cashless’ atau pembayaran melalui online atau QR code (QRIS) via ‘mobile banking’ bakal digarap di Kota Surabaya, khususnya dalam sektor parkir menjadi prioritas karena mengurangi media kontak fisik Covid-19 melalui uang cetak.
Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad menegaskan bahwa sektor parkir mendapat prioritas dalam sistem ‘cashless’ atau capture QRIS melalui mobile banking. Sebagai upaya, jelas Irvan, untuk mengurangi kontak fisik pada penularan Covid-19.
“Sektor parkir dapat prioritas (untuk segera pakai sistem ‘cashless‘, red) karena banyak yang masih menggunakan tunai dan itu berpotensi media penularan Covid-19, semua sektor harus punya pilihan itu,” terangnya, Senin (07/06/2021).
Selain itu, UMKM juga bakal diarahkan menuju ‘cashless’, imbuh Irvan, untuk beberapa orang yang masih belum mempunyai ponsel dapat memanfaatkan ‘payment’ via kartu.
“UMKM kan arahnya ‘cashless’, kami ada opsi QRIS yang melalui ‘capture’, kalau tidak punya handphone ya beberapa orang, kita pakai ‘payment’ yang kartu. Jadi lebih mudah buat semua orang,” tegasnya.
“Tapi sebenarnya arahnya semua orang itu kan ‘mobile banking’, ada ‘cashless’. Masih jarang, memang kita terus berusaha untuk selalu menawarkan setiap orang parkir,” bebernya.
Sedangkan, untuk masyarakat yang memiliki ‘mobile banking’, sambung Irvan, dapat melakukan pembayaran melalui QRIS dengan mengambil ‘capture screen’ QR code untuk ‘payment‘.
“Kalau dia punya ‘mobile banking’, pembayarannya bisa QRIS. Tapi memang ini perlu, tidak hanya di sektor perhubungan ya. Idealnya semua pembayaran pakai digital,” jelasnya.
Beberapa kios-kios online juga sudah mulai menerapkan ‘cashless‘, jelas Irvan, bersama Bank Indonesia (BI) dalam upaya mengkampanyekan pembayaran non-tunai atau ‘cashless‘.
“Sebenarnya untuk online juga sudah, di kios-kios, idealnya menjadi gerakan non-tunai gandeng dengan BI juga selalu kampanye ‘cashless’. Apalagi di era pandemi begini, karena anggaran pakai masih banyak pakai tunai,” pungkasnya.