Jalur AKDP Mojokerto Batu Dianggap Ekstrem, Begini Siasat Dishub Jatim

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

AKDP Mojokerto Batu.
Kadishub Jatim Nyono (tiga dari kanan) saat memberikan keterangan pada Rabu (24/01/2024). (Foto: Hanif Nanda/Tugu Jatim)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Jalur yang dilewati kendaraan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) jalur Mojokerto-Batu via Cangar dikenal ekstrem. Sebab, jalur yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu ini mempunyai turunan curam cukup panjang. Turunan sejauh sekitar 7 kilometer yang dilalui AKDP Mojokerto Batu ini membentang mulai dari kawasan Sendi hingga area Gotekan di Pacet.

Dari kondisi jalur ekstrem ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur akan memisahkan jalur berangkat dan pulang AKDP Mojokerto Batu via Cangar. Hal ini dijelaskan oleh Kadishub Provinsi Jawa Timur Nyono.

Baca Juga: Contoh 6 Desain Rumah 2 Kamar di Kampung: Nuansa Asri Dipadukan Unsur Tradisional Modern Kekinian Nggak Bosenin

“Dalam sambutan kami sampaikan bahwa jalur nanti akan dipisah. Berangkat dari Mojokerto menuju Batu nanti tetap lewat Gotekan. Sedangkan untuk arah Batu ke Mojokerto, kami arahkan ke jalan ngeprik. Jadi dari Batu ke Mojokerto itu yang jalurnya beda,” kata Nyono, Rabu (24/01/2024).

Pemisahan jalur ini, Nyono menambahkan, guna menghindari risiko kecelakaan kendaraan yang banyak terjadi di tikungan Gotekan. Sebab, saat melintas tikungan ini, banyak rem kendaraan mengalami gagal fungsi saat tengah melintas.

“Untuk itu, jalur Batu ke Mojokerto lewat jalan ngeprik. Karena turunan jalan tersebut tidak terlalu tajam,” imbuhnya.

Meski begitu, pemisahan jalur kendaraan AKDP Mojokerto Batu ini masih diproses oleh Dishub Jatim. Sebab, Dishub Jatim akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.

Baca Juga: AKDP Mojokerto Batu via Cangar Resmi Mengaspal, Digadang-gadang Dongkrak Kunjungan Wisata

“Selanjutnya koordinasi kami akan intensif. Apalagi ini sudah diresmikan. Namun, secepatnya akan segera ada tindakan,” ujar Nyono.

Selain itu, ada rest area sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan AKDP ini. Setidaknya tiga titik rest area disiapkan ketika penumpang menunggu kendaraan AKDP melintas.

“Tersebar ada di 3 titik. Yaitu di bundaran Pacet, Sendi, dan wisata air panas Cangar. Itu bisa digunakan oleh penumpang untuk menunggu pemberhentian kendaraan,” ujar Nyono.

Writer: Hanif Nanda Zakaria

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...