JEMBER, Tugujatim.id – Warga sekitar perlintasan kereta api Jalan Nanas dan Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember dibuat geger. Stanley Rorimpandey (46), suami seorang Caleg di Jember diduga depresi atas penyakit yang diderita, hingga mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta api, pada Rabu (13/3/2024).
Kapolsek Patrang, Iptu Suparman menjelaskan, bahwa korban memiliki riwayat penyakit syaraf dan stroke ringan, yang membuat korban semasa hidupnya menjadi tersiksa dan selalu ingin mengakhiri hidup. Keluarga sebenarnya selalu memberikan semangat dalam menghadapi ujian hidupnya.
“Keluarga lainnya selalu memberi semangat agar tidak mudah berputus asa dan selalu semangat menjalani hidup,” jelas Suparman.
Stanley merupakan suami dari Calon Legislatif (Caleg) Partai Perindo, di Daerah Pilihan (Dapil) Jember 2, bernama Wiwin Firmaningtyas, di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tetapi, Wiwin tidak bisa melaju menjadi anggota parlemen.
Iwan selaku penjaga palang perlintasan kereta api di Jalan Nanas menyatakan bahwa, sebelum kejadian, korban sempat berlalu lalang di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pada saat ada lokomotif melintas, korban mendekat ke rel kereta api.
Sebelum kejadian, setelah Iwan menutup dua palang pintu perlintasan kereta api. Dia sempat memberitahukan kepada korban, agar tidak mendekati rel kereta api.
“Pada saat kereta api akan melintas, orang ini bergerak mendekat, bukan tambah menjauh, biasanya orang yang normal akan menjauh ketika kereta mendekat, ini malah melawan,” ujar Iwan.
Iwan juga sempat menyatakan kepada korban, agar tidak mendekati rel, karena akan ada lokomotif yang melintas. “Saya bilangin, bang keretanya sudah dekat jangan nengah, tapi tidak digubris,” kata Iwan kepada korban.
Iwan juga menyatakan bahwa, sebelum terjadi kecelakaan, dirinya yang berada di seberang rel kereta, menyebrang dan sempat tarik menarik dengan korban, yang hendak ke tengah perlintasan rel.
“Saya sampai menyebrang dan menggapai tangan korban, tapi korban melawan, selang beberapa detik tangan saya terlepas, korban terbawa kereta,” jelas Iwan.
Setidaknya, setelah tertabrak, korban sempat terseret lokomotif sejauh beberapa meter dari tepat semula, sehingga korban meninggal di tempat.
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko