JEMBER, Tugujatim.id – Owner bank sampah Mira Christina Effyati Bank yang didirikan oleh ibu rumah tangga di Jember ini dapat membuat barang bernilai ekonomis. Bahkan, produk-produk yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk menunjang berbagai aktivitas sehari-hari.
Mira Christina Effyati mengaku terinspirasi dari orang tuanya yang berada di Kota Pasuruan. Dia harus belajar dari sang ibu dalam mengelola sampah rumah tangga hingga menjadi produk-produk yang dapat dijual kembali.
Melihat belum ada bank sampah di Kabupaten Jember, Mira berinisiatif mendirikan bank sampah sejak 2016. Hal tersebut tidak terlepas dari kepiawaiannya dalam melihat peluang hingga dia juga terlibat dalam berdirinya bank-bank sampah di wilayah Kabupaten Jember.
Menurut Mira, meski ada beberapa sampah tidak bisa diolah seperti styrofoam, mika, dan metal, tetapi kebanyakan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dapat menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis.
“Hampir semua sampah yang kami terima itu bisa reuse kembali yaitu dengan cara dipoles yang cantik sehingga kita bisa menjualnya dengan harga yang lumayan,” ujar Mira saat ditemui Tugujatim.id pada Rabu (10/07/2024).
Setidaknya, sampah seperti kantong plastik bekas dapat dibuat menjadi bunga. Tentunya, perlu kepiawaian dari tangan-tangan kreatif agar produk yang dihasilkan menyerupai dengan yang asli.
“Dari tutup botol pun kami juga bisa membuat tempat tisu, tas, tas tutup botol, dan lain sebagainya sebenarnya. Juga dari tutup toples sosis kami juga bisa membuat gantungan jilbab, dari galon itu bisa digunakan sebagai pot, dan masih banyak yang lainnya,” jelas Mira.

Selain itu, di bank sampah milik Mira juga mengolah sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga di tempat dia tinggal. Sampah organik itu selain dijadikan kompos kering, pupuk organik cair, juga dibuat menjadi ekoenzim.
Tidak hanya itu, limbah minyak jelantah di bank sampah tersebut disulap menjadi sabun dan lilin aroma terapi.
“Dari minyak jelantah kami olah menjadi lilin aroma terapi, dari botol kaca pun dijadikan lampu di dalamnya agar bisa difungsikan sebagai lampu tidur,” ujar Mira.
Dia menegaskan, bank sampah miliknya, selain fokus memproduksi barang-barang dari limbah sampah rumah tangga jika ada pesanan, tetapi juga melakukan berbagai aktivitas sosialisasi. Tidak hanya di sekitar perumahannya, melainkan juga ke beberapa daerah yang tersebar di Kabupaten Jember.
“Kami biasanya memberikan pelatihan bagi mereka yang berminat, maka mereka akan mengikutinya seperti itu dan tidak ada henti-hentinya kami juga selalu mengedukasi melalui WA grup terkait cara pengelolaan sampah yang baik,” ujar Mira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati