JAKARTA, Tugujatim.id – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah merupakan penjabaran dari ajaran agama. Sebab, menurutnya, menjaga keberlangsungan hidup adalah yang wajib ditegakkan umat beragama.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sesi konferensi pers menyambut kedatangan 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021).
“Program vaksinasi ini merupakan penjabaran dari ajaran agama kalau kita mau gali lebih dalam lagi, karena setiap umat yang beragama wajib menjaga keberlangsungan hidup sebagai karunia Tuhan yang paling besar. Menjaga kehidupan adalah langkah yang paling mulia agar kita bisa selalu mengagungkan Tuhan lebih lama sepanjang hidup kita di dunia. Sehingga program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah ini sejalan dengan spirit kita dalam beragama untuk menjaga keberlanjutan kehidupan,” beber Menag dalam keterangan pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/7/2021).
Dalam keterangan persnya, Menag Yaqut juga menekankan bahwa program vaksinasi tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa dukungan masyarakat luas. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa, terutama para tokoh agama serta pimpinan ormas dan lembaga keagamaan untuk terus bersama-sama menyukseskan program ini dengan proaktif mendatangi pusat-pusat vaksinasi dan membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara luas.
Selain mendukung program vaksinasi, Yaqut juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan demi menjaga keselamatan bersama dari bahaya Covid-19. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap peduli terhadap lingkungan dengan saling mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
“Saat ini kita sedang menjalani masa PPKM Level 4 dan Level 3 sebagai pilihan untuk menyempurnakan ikhtiar mengurangi tingkat penularan virus, kami mengajak kepada seluruh umat beragama untuk bersama-sama menyukseskan kebijakan ini dengan tetap taat dan patuh terhadap ketetapan yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Menutup keterangan persnya, Menag kembali mengimbau masyarakat yang berada pada PPKM Level 4, PPKM Level 3, Zona Merah, dan Zona Oranye untuk mengoptimalkan aktivitas ibadah di rumah.
“Kepada masyarakat yang berada di zona PPKM Level 4, Level 3, dan Zona Merah atau Oranye, kami terus mengajak menjalankan aktivitas dan beribadah di rumah untuk sementara waktu sampai situasi memungkinkan untuk kita semua melakukan mobilitas. Yakinlah bahwa Tuhan akan selalu hadir dalam setiap diri makhluk-Nya yang datang dan berdoa di dalam situasi ini. Jadikan ini sebagai momentum untuk perbanyak doa, dzikir, dan aktivitas rohani yang lain,” pungkasnya.